Ormawa FTIK IAIN Pontianak Dilantik dan Dialog Revolusi Industri 4.0

Foto Bersama usai Pelantikan Ormawa FTIK IAIN Pontianak

Pontianak (Suara Kalbar) – Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak menggelar pelantikan Ormawa FTIK yakni DEMA Fakultas, SEMA, HMPS PAI, HMPS PBA, HMPS PGMI, HMPS PIAUD, dan juga dialog publik dengan tema “Arah Pendidikan Dalam Negeri di Era Revolusi Industri 4.0” yang bertepat di aula syehk Abdul Rani IAIN Pontianak, Sabtu (18/01/20)

“Kegiatan Dialog Publik ini merupakan agenda pertama dipengurusan periode 2020, dengan harapan semoga dengan diadakannya dialog publik ini bisa memberikan semangat yang tinggi bagi seluruh Ormawa FTIK Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak demi terwujudnya FTIK yang ROMANTIS (Renponsif,Mandiri,dan Kritis),” ujar Ketua DEMA FTIK periode 2020, Abdurrahman.

 Dalam kesempatan dialog kali ini menghadirkan Dua pemateri DPD RI H. Sukrianto ,  DPRD Provinsi  Ardiansyah  dan Budihariansyah.  Sedangkan peserta kegiatan ini dihadiri oleh wakil dekan III Mansyur,  Kaprodi PAI Makruf, Kaprodi PGMI, Kartini, Presma IAIN, dan Mahasiswa FTIK.

Dekan FTIK, Ali Hasmy  mengatakan kegiatan akademik itu jelas adanya, tetapi kemampuan akademik saja tidak cukup. “Untuk itu, kami berharap Ormawa FTIK ini bisa membantu kami untuk melaksanakan beberapa Ilham terutama dalam peminat kemahasiswaan,” ujarnya.

Dalam dialog yang bertema “Arah Pendidikan Dalam Negri di Era Revolusi Industri 4.0”  H. Sukrianto dan Budhari mengataka negara bisa di katakan negara maju  apabila pendidikannya baik..di Indonesia bisa dikatakan pendidikannya masih sangat lemah.

“Masa sekarang ini Indonesia masih penyesuaian dengan yang namanya masa digital 4.0 sementara di China atau Jepang sudah memasuki masa 5.0 jadi keterlambatan dan ketertinggalan Indonesia dalam segala aspek kehidupan khususnya pendidikan mestinya harus lebih di kembangkan dan di tingkatkan lagi, agar Indonesia lebih maju dan tidak tertinggal dan pastinya SDM di negara Indonesia mampu bersaing  negara lain,” paparnya.

Penulis: Rilis

Editor: Kundori