Masyarakat Desa Durian Sebatang Keluhkan Elpiji 3 Kg Langka

Bu Santi, warga Desa Durian Sebatang Dusun Sumber Baru Rt/05 Kabupaten Kayong Utara

Kayong Utara (Suara Kalbar) – Masyarakat Desa Durian Sebatang Dusun Sumber Baru Rt/05 Kabupaten Kayong Utara, kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3 kilogram.

Kesulitan masyarakat mendapatkan tabung gas elpiji 3kg ini terdapat dari harga jual eceran di warung seharga Rp 40.000.

Satu diantara warga, Bu Santi, pedagang eceran warung kelontong warga Desa Durian Sebatang ketika diwawancarai suarakalbar pada selasa 14 Januari 2020 lalu, untuk mendapatkan tabung elpiji 3kg di wilayahnya sangat sulit ia terpaksa membeli pengecer yang datangnya dari luar daerah Kayong Utara seharga Rp.35000  per satu tabungannya.

“Ini pak saya terpaksa beli sama orang motor tambang dari rasau, dengan harga satu tabungnya Rp.35.0000 dan saya jual eceran di warung saya seharga Rp.40.000 saya cuma ambil untung Rp.5000 persatu tabung elpiji 3kg-nya,” kata Bu Santi.

Kesulitan mendapatkan gas bersubsidi elpiji 3kg itu memang sulit dirasakan warga Desa Durian sebatang terutama bagi ibu-ibu rumah tangga.

“Kadang-kadang kita cari di pangkalan pangkalan pun susah dapat, kadang-kadang kita cari sampai ke paket lima, bawa tabung kosong kadang-kadang tidak kebagian untuk wilayah durian sebatang, mana jalannya lumayan jauh,” keluhnya.

Dikatakannya pula, saat menjual eceran di warung tergantung dari modal awalnya sehingga cuma ambil untung satu tabung nya Rp.5000 persatu tabung elpiji 3kg saja,” jelas Santi kepada suarakalbar.

Budi, warga Durian Sebatang juga mengatakan hal yang sama, kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji 3kg di daerahnya itu benar-benar sulit sebab di daerahnya belum ada pangkalan elpiji maupun agen.

“Saya berharap kedepannya masyarakat di desa Durian sebatang ini tidak kesulitan untuk mendapatkan tabung gas elpiji dari daerah sendiri,” jelasnya.

Penulis  : Wiwin

Editor    : Dina Wardoyo