Dua Korban Banjir Bandang di Labuhanbatu Utara Sumut Ditemukan Tewas

Korban banjir bandang di Labuanbatu Utara, Sumatera Utara. Foto :Putra Nasution/VIVAnews.

Jakarta (Suara Kalbar)- Dua jenazah korban banjir bandang di Kabupaten Labuhanbatu Utara atau Labura, Sumatera Utara, ditemukan tim SAR Gabungan, Rabu 1 Januari 2020. Dengan keadaan tewas dan berhasil dievakuasi.

Kedua korban itu, adalah Cahaya Nasution (30) dan anak kandungnya Irul Sipahutar (7). Para korban ditemukan tim SAR Gabungan, sekitar 30 kilometer dari rumah mereka terkena banjir bandang di Kecamatan Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu dini hari, 29 November 2019.

“Iya benar, kedua jasad sudah ditemukan,” ungkap Kapolres Labuhan Batu, Agus Darojat kepada wartawan, Kamis 2 Januari 2020.

Agus menjelaskan, jasad Cahaya Nasution ditemukan di Sungai Aek Katia Dusun Batu Bujur, Desa Janji, Kecamatan Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, kemarin sore, sekitar pukul 15.00 WIB.

“(Jasad) Irul Sipahutar di aliran Sungai Bilah Kampung Paindoan, Kecamatan Rantau Utara, ditemukan sekira pukul 16.00,” tutur Agus.

Dengan ditemukannya, jasad Cahaya dan Irul, kini Tim SAR masih mencari tiga korban lainnya, yakni Ahmad Albar Sipahutar, yang merupakan suami korban Cahaya dan dua anaknya lain, yakni Reni Yana Sipahutar dan Reja Sipahutar.

Untuk diketahui, banjir bandang melanda tiga desa di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu dini hari, 29 Desember 2019. Ketiga desa itu adalah Desa Pematang dan Desa Hatapang. Akibatnya, sembilan unit rumah rata dengan tanah disapu banjir bandang. Sebanyak 17 unit rumah rusak berat.

Kemudian, dua unit jembatan juga terputus, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor sekitar 100 meter, 20 hektare lahan pertanian rusak, dan tiang listrik bertumbangan. Lima orang satu keluarga juga dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.

Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 5, 19 unit rumah rusak berat, 10 lainnya rusak ringan, 1 unit jembatan ambruk, dan 1 unit sepeda motor hilang.

Sumber >>VIVAnews.com
Editor : Diko Eno