Reses di Sekadau, Muhammad Sorot Harga Karet Anjlok

Anggota DPRD Provinsi dari Partai PAN saat Reses di Desa Seraras Kecamatan Hilir Kabupaten Sekadau.[suarakalbar/Tambong]

Sekadau (Suara Kalbar) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN) Muhamad, S.Sos melaksanakan Reses tepatnya di Desa Seraras Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Sebelumnya Anggota DPRD Provinsi Kalbar yang biasa dipanggil Mangas ini melaksanakan Reses di Desa Merapi Kecamatan Sekadau Hilir.

Pada dialog yang dilaksanakan di Kantor Desa Seraras pada Rabu, (17/13) Sore banyak membahas mengenai komuniti yang menjadi andalan masyarakat untuk bertahan hidup seperti karet dan sawit, akses jalan dari Desa Seraras menuju Desa Sungai Ayak yang belum memadai, pembangunan Masjid As – Syakirin yang perlu menjadi perhatian serta pembangunan beronjong ditepi Sungai Kapuas.

“Kembali ke masyarakat, menerima aspirasi dari masyarakat yang nantinya akan dirapatkan di fraksi, selanjutanya akan dibawa pada rapat bersama anggota legislatif lain dan juga tentu bersama eksekutif,” ujarnya disela-sela menyampaikan program kerjanya kedepan di DPRD Kalbar.

Muhammad mengatakan kehadirannya di Sekadau ini adalah bagian daripada amanah yang diberikan oleh masyarakat kepadanya. Semua aspirasi masyarakat akan tetap ditampung, tergantung mana yang akan menjadi prioritas.

Dalam penyampaianya ia menyinggung harga komuniti karet yang anjlok dalam beberapa tahun belakangan. Menurutnya harga karet harus sebanding dengan harga beras karena hampir semua masyarakat Sekadau Ekonomi Menengah Kebawah bekerja sebagai penyadap karet. Untuk itu masalah ini akan ia tampung untuk selanjutnya dijadikan bahan pembahasan bersama pihak terkait.

“Saya banyak mendapat keluhan dari masyarakat tentang anjloknya harga karet, selain itu harga sawit juga belum begitu stabil. Untuk peningkatan jalan dari Seraras menuju Desa Sungai Ayak akan saya sampaikan dengan kawan-kawan di DPRD Kabupaten karena itu wilayah mereka” ujarnya.

Dewan yang sebelumnya pernah menjabat di DPRD Kabupaten Sekadau ini juga berpesan kepada masyarakat agar tidak terbawa arus politik yang telah lalu. Menurutnya pertarungan politik yang dulu agar jangan sampai memecah belah masyarakat baik antar lawan politik yang beda dukungan apalagi sampai masuk keranah suku dan agama karena bisa membahayakan kemajemukan yang telah ditanam oleh para pendiri bangsa.

Kades Seraras, Supianto Nalo mengucapkan terimkasih kepada Bapak Muhammad, S.Sos yang telah sudi kiranya datang ke Desa Seraras. Ia mengatakan ini merupakan support atau dukungan wakil rakyat kepada masyarakat dalam rangka  bersilaturahmi dan menyerap aspirasi terutama di Desa Seraras.

Nalo berucap masyarakat memerlukan uluran tangan dan pemikiran dari Anggota Dewan khususnya dibidang pembangunan karena masyarakat Haus akan pembangunan dan pembinaan.

“Ada beberapa point penting yang menjadi aspirasi masyarakat kami yaitu agar Dewan Provinsi bisa menjadi penyambung lidah kami terutama mengenai anjloknya harga karet, sawit juga harga kadang naik turun karena warga disini semua hampir bekerja di 2 sektor itu” bebernya.

Selain itu, Kades juga menyampaikan masyarakat Seraras mengalami kendala jalan  menuju Desa Sungai Ayak yang rusak. Ia berkilah jalan sepanjang 12 KM ini adalah akses utama pulang pergi anak-anak menuju Sekolah yang kalau musim hujan susah untuk dilalui.

“Semoga aspirasi dari masyarakat dapat ditindaklanjuti, untuk jalan kami berharap Pak Muhammad dapat menyampaikan ini kepada pihak terkait di Kabupaten. Selain itu kami kan juga sedang bangun masjid, jadi kami sekaligus mohon arahan bagaimana caranya masjid kami ini bisa dapat bantuan dana baik dari Kabupaten maupun Provinsi,” ungkap Kades Sopianto Nalo.

Diketahui pada hari sabtu, tanggal 21 Desember 2019 Politisi PAN Muhammad, S.Sos akan mengadakan syukuran. Dalam kesempatan itu ia mengundang masyarakat untuk dapat hadir pada acara tersebut.

Turut hadir dalam acara Reses Kepala Desa Seraras, Supianto Nalo beserta perangkat Desa, Ketua BPD dan anggota, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para Kepala Dusun dan Ketua RT dan ibu-ibu PKK Desa.

Penulis : Tambong Sudiyono

Editor : Diko Eno