Penghargaan Pasar Tertib Ukur, Muhammad Pagi: Komitmen Transaksi Aman dan Nyaman

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, menerima penghargaan sebagai wilayah yang memiliki Pasar Tertib Ukur (PTU) yang diberikan secara langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia.

Mempawah (Suara Kalbar)- Pemda Mempawah mendapat penghargaan
di Tingkat Nasional. Penghargaan tersebut datang dari bidang perdagangan. Wakil
Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, menerima penghargaan sebagai wilayah yang
memiliki Pasar Tertib Ukur (PTU) yang diberikan secara langsung oleh Menteri
Perdagangan Republik Indonesia, Agus Suparmanto di Trans Luxury Hotel Bandung,
Jum’at (20/12) kemarin.

Kegiatan itu dihadiri oleh Pejabat Eselon I Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia, beberapa Gubernur, dan beberapa Bupati /
Walikota yang mendapat penghargaan dari Kemendag RI. Menurut Agus, tertib ukur
akan membantu meningkatkan kualitas produk dalam negeri terutama UMKM dalam
bertransaksi di pasar.

Selain itu, peresmian daerah dan pasar tertib ukur juga
sebagai upaya Kementerian Perdagangan RI dalam mendorong konsumen agar lebih
cerdas dalam melihat dan membeli produk barang yang diinginkan.

“Pasar juga kita dorong untuk tertib ukur, sehingga konsumen
lebih cerdas. Kalau membeli sesuatu benar atau tidak timbangannya, kemudian apa
yang dia (konsumen) bayar sesuai dengan apa yang diukur. Inilah tugas kita
untuk menertibkan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap pelaku usaha
di pasar-pasar,” ujarnya.

Adapun 13 DTU di Indonesia pada tahun ini, termasuk empat
daerah dari Jabar, sebagai berikut. Kota Samarinda (dengan predikat Sangat
Memuaskan), Kota Pariaman (Sangat Memuaskan), Kabupaten Bandung Barat (Sangat
Memuaskan), Kabupaten Bandung (Sangat Memuaskan), Kota Bogor (Sangat
Memuaskan), dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Sangat Memuaskan).

Kemudian Kota Bandung (Sangat Memuaskan), Kabupaten
Tangerang (Sangat Memuaskan), Kabupaten Serdang Bedagai (Sangat Memuaskan),
Kota Kendari (Sangat Memuaskan), Kabupaten Rembang (Sangat Memuaskan),
Kabupaten Pasuruan (Sangat Memuaskan), dan Kabupaten Buru Selatan (Memuaskan).

Hingga 2019, telah terbentuk sebanyak 41 DTU atau sekitar
7,9 persen dari jumlah total 514 kota/kabupaten yang ada di Indonesia.
Totalnya, telah terbentuk 54 DTU atau sekitar 10,5 persen dari jumlah
kota/kabupaten di seluruh penjuru tanah air.

Sementara untuk pasar tertib ukur, hingga 2019 telah ada
sebanyak 390 pasar, terdiri dari 234 pasar usulan dari 91 kota/kabupaten dan
156 pasar dari 13 DTU. Secara keseluruhan, pada 2019 telah terbentuk 1.621
pasar tertib ukur di 34 provinsi atau sekitar 9,99 persen dari jumlah total
16.213 pasar di seluruh Indonesia.

Sesaat setelah penghargaan tersebut, Wakil Bupati Muhammad
Pagi mengatakan sangat bersyukur atas seluruh prestasi yang telah diraih oleh
Pemerintah Kabupaten Mempawah beserta jajarannya. Ia juga mengataan ini
merupakan kado terindah bagi Kabupaten Mempawah sebagai penutup akhir Tahun
2019.

“Alhamdulillah, ini merupakan sekian dari beberapa
Penghargaan yang diraih oleh Kabupaten Mempawah di Tahun 2019. Dan ini
merupakan Kado Penutup Tahun ini. Hal ini juga sebagai trigger atau dorongan
bagi OPD lain yang ada di Kabupaten Mempawah, untuk selalu berprestasi,” jelasnya.

Lebih jauh, Mantan Kabag Kesra tersebut mengatakan,
Kabupaten Mempawah mendapat penghargaan tersebut karena telah mampu
menghadirkan Pasar Tertib Ukur di tiga pasar Kabupaten Mempawah, yaitu Pasar
Sebukit Rama Mempawah, Pasar Rakyat Usaha Bersama Sungai Pinyuh, Pasar Rakyat
Pangkalan Mas Jongkat.

“Kami berkomitmen untuk menghadirkan Pasar Tertib Ukur yang
lain di Kabupaten Mempawah kedepannya. Agar masyarakat Kabupaten Mempawah lebih
nyaman dan Aman dalam bertransaksi dan berdagang. Apabila konsumen sudah merasa
aman dalam bertransaksi dengan sendirinya perekonomian di Kabupaten Mempawah
akan bergeliat lebih maju kedepannya,” tutupnya.

Penulis : Tim Liputan

Editor : Diko Eno