Panen Cabe, Rupinus: Masyarakat harus Punya Pilihan dalam Berusaha
![]() |
| Bupati Sekadau, Rupinus dan Kepala DKP3 Sekadau, Sande Panen cabe bersama masyarakat (30/11).[suarakalbar/Tambong] |
Sekadau (Suara Kalbar) – Bupati Sekadau, Rupinus menyampaikan agar masyarakat harus punya pilihan dalam berusaha.
Hal ini disampaikanya saat melakukan panen cabe bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Sekadau, Sande pada salah satu kebun cabe Yudi Setiawan di Pal 4, Jalan Sekadau – Sanggau, Sabtu (30/11) siang.
“Saya berharap kepada masyarakat agar jangan hanya fokus pada satu komoditi saja tetapi harus punya inovasi dalam berusaha sesuai potensi yang ada didaerahnya masing-masing,” ujar Bupati Sekadau, Rupinus kepada suarakalbar.co.id.
![]() |
| Bupati Sekadau, Rupinus dan Kepala DKP3 Sekadau, Sande Panen cabe bersama masyarakat (30/11).[suarakalbar/Tambong] |
Pada kesempatan itu Bupati Sekadau, Rupinus juga mengapresiasi petani yang sudah menyulap lahan yang ada untuk dimanfaatkan sebagai kebun cabe. Hal ini tentu berdampak kepada peningkatan ekonomi masyarakat yang ada karena selain pemilik kebun, warga sekitar juga dilibatkan dalam pengelolaan tanaman ini.
“Kalau sawitkan kadang harga tidak menentu, karet juga harga lagi anjlok, padi juga kadang bermasalah dilahan, jadi diharapkan masyarakat harus banyak pilihan dalam berusaha, dan cabe merupakan alternatif usaha yang cukup menjanjikan jika dikelola dengan benar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DKP3 Kabupaten Sekadau, Sande mengatakan akan berupaya maksimal membina para petani termasuk para petani cabe dengan cara memberikan bantuan alat pertanian kepada masyarakat.
Ia juga berharap agar bantuan dari Pemerintah Daerah betul-betul bisa di manfaatkan oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan.
“Kedepan kita akan terus melihat perkembangan usaha cabe ini, untuk bantuan sendiri kita akan mengupayakan mesin pompa air agar ketika musim kemarau karena kita mau cabe bisa menjadi komoditi unggulan Sekadau dibidang pertanian,” jelasnya.
Selain itu, Sande juga akan mendorong terbentuknya asosiasi petani cabe di Kabupaten Sekadau agar petani punya wadah dalam pengembangan usaha.
![]() |
| Bupati Sekadau, Rupinus dan Kepala DKP3 Sekadau, Sande Panen cabe bersama masyarakat (30/11).[suarakalbar/Tambong] |
Pemilik usaha cabe, Yudi Setiawan mengatakan lahan yang ia miliki tidak terlalu besar yaitu hanya 0.7 hektar saja. Ia juga menjelaskan untuk penanaman cabe yang terpenting adalah kedisiplinan, mulai dari pengolahan lahan hingga pemeliharaan sebelum panen maupun ketika sudah bisa dilakukan pemanenan.
“Cara kita yang penting pupuk dasar harus kita fermentasi, setelah tanam obat-obatan insektisida dan fungsitida juga harus rutin minimal seminggu sekali, jika ini dijaga Insya Allah hasil panennya bisa maksimal,” jelasnya.
Menurutnya jika musim hujan seperti ini memang rata-rata tanaman cabe sering terkena penyakit jamur sehingga harus dilakukan perawatan ekstra.
Untuk omzet, Yudi mengatakan tergantung harga pasar. Saat panen perdana ia bisa meraih keuntungan hingga 50 juta namun saat ini karena harga sedang turun omzetnya juga turun diangka 30 an juta saja.
“Sekali panen dengan lahan seluas 700 meter persegi ini bisa 300 – 400 kilo, kalau harga sekarang ditingkat petani 25.000 per kilo dan jika naik bisa mencapai 75.000,” pungkasnya.
Penulis : Tambong Sudiyono
Editor: Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







