SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Minim Fasilitas Kendala Pengembangan Olahraga Di Sekadau

Minim Fasilitas Kendala Pengembangan Olahraga Di Sekadau

Basep, Kepala SMKN 01 Sekadau.[suarakalbar/Tam]

Sekadau (Suara Kalbar) – Pengembangan olahraga di Sekadau terkendala minimnya fasilitas sarana dan prasarana.

Minimnya fasilitas merupakan sebuah permasalahan serius bagi pengembangan olahraga khususnya pada lembaga Pendidikan yang ada di Kabupaten Sekadau.

Fasilitas olahraga yang memadai merupakan salah satu kunci sukses pembinaan olahraga di suatu cabang olahraga atau lembaga seperti Sekolah.

Basep, Kepala SMKN 1 Sekadau mengatakan dengan fasilitas olahraga yang baik, memadai dan modern, maka pembinaan atlet pun dapat berjalan untuk mengangkat prestasi terbaik atlet.

Selain itu dengan adanya fasilitas olahraga yang baik, memadai, dan modern juga dapat mempengaruhi tingkat partisipasi bukan hanya dikalangan pelajar namun juga pada kalangan masyarakat umum dalam berolahraga.

“Rata-rata seperti itu, bukan hanya di SMKN 1 saja karena fasilitas olahraga ini sangat mendukung sekali, tanpa ada fasilitas yang memadai maka kita tidak bisa maksimal untuk mengembangkan potensi anak didik,” ujarnya.

Semakin baik sebuah fasilitas olahraga maka semakin tinggi pula minat masyarakat untuk berpartisipasi.

Seperti halnya SMKN 1 Sekadau yang sudah 12 tahun berjalan, namun masih banyak kekurangan terutama dibidang olahraga, maka pandang perlu ada perbaikan dan penambahan sehingga kedepan potensi-potensi yang ada pada siswa bisa disalurkan dengan baik.

Salah satu contohnya adalah tidak adanya lapangan sepakbola di SMKN 1 Sekadau menjadi kendala pengembangan bibit berbakat dibidang olahraga sepakbola.

Untuk itu, hendaknya seluruh pihak terkait dapat membuka mata dan menyikapi bahwa salah satu permasalahan dalam dunia olahraga khususnya di Sekadau adalah fasilitas olahraga yang sangat kurang memadai.

“Semoga kedepan dengan adanya perhatian khusus dari pihak terkait mengenai fasilitas olahraga ini bisa meningkatkan prestasi olahraga baik di SMKN 1 Sekadau maupun secara umum di Kabupaten Sekadau sendiri,” harap Dia.

Selanjutnya, kurangnya frekuensi pertandingan yang diikuti atlet juga berpengaruh.

Seperti halnya turnamen sepakbola yaitu Liga Pelajar Indonesia atau LPI yang tidak konsisten dilaksanakan di Sekadau, tentu berpengaruh terhadap kemajuan cabang olahraga sepakbola itu sendiri.

Maka perlu keseriusan pihak terkait agar pengembangan olahraga bisa berjalan maksimal.

Penulis : Tambong Sudiyono

Editor : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan