Maulid Tradisional Majelis Ta’lim Al-Barzanji di Sekadau Resmi Dibuka
![]() |
Pembukaan Maulid Tradisional di Sekadau |
Sekadau (Sekadau Kalbar) – Pengurus Majelis Ta’lim Al-Barzanji Maulid Tradisonal (MTAMT) Kabupaten Sekadau melaksanakan kegiatan pembukaan rangkaian kegiatan Maulid Tradisional Al-Barzanji di Masjid Babussalm Desa Tanjung Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Sabtu (9/11/2019) pagi.
Tampak hadir dalam kegiatan Bupati Sekadau yang diwakili oleh Asisten 3 Sapto Utomo, Kemenag Sekadau yang diwakili oleh Kasubag TU H. Suprapto, Pengurus DMI Sekadau, Camat Sekadau Hilir, Kapolsek Sekadau Hilir, Pengurus MTAMT, pengurus PHBI dan jamaah dari berbagai daerah yang lebih dari 500 orang.
Kegiatan ini berlangsung meriah yang dihadiri oleh seluruh jamaah Maulid Al-Barzanji dari berbagai daerah di Kabupaten Sekadau yang dibuka langsung oleh Asisten 3 Bupati Sekadau, Sapto Utomo ditandai dengan pemukulan gendang sebanyak 3 kali.
Kepala Kantor Kementrian Agama Sekadau diwakili Kabag TU Suprapto,mengatakan, sangat mendukung kegiatan Maulud Tradisional ini. Sebab pelaksanaan kegiatan seperti ini hanya ada di Kabupaten Sekadau
“Kami sebagai pembina majelis tentu sangat mendukung kegiatan, sebab ini merupakan ajang silaturahmi antar sesama umat muslim,” ujarnya.
Kegiatan ini bagian dari gema sholawat ke penjuru wilayah di Kabupaten Sekadau dan upaya semua pihak untuk menjaga tradisi dari para pendahulu.
Ketua MTAMT Sekadau, H. Abdul Bakar mengatakan adanya pembukaan kegiatan seperti ini sudah berlangsung selama 10 tahun dan tahun ini dilaksanakan di zona 1 yaitu di Desa Tanjung Kecamatan Sekadau.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan Maulid Tradisional ini dibagi menjadi 3 zona yaitu zona 1 mencakup wilayah Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu, wilayah 2 Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap, wilayah 3 untuk wilayah Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu.
“Untuk mempermudah akomodir jamaah, kita bagi zona. Namun untuk zona 3 baru Desa Sungai Ayak 1 yang sudah terjadwal ikut dalam setiap kegiatan maulid ini,” ucapnya.
Adapun kegiatan Maulid Tradisional ini berlangsung selama 4 bulan atau kalau dijumlahkan yaitu 107 hari yang dimulai pada setiap 12 rabiul awal dan berakhir pada bulan jumadil akhir.
“Untuk diwilayah zona 1 yaitu Kecamatan Sekadau dilaksanakan di 35 sampai 38 Masjid dan Surau, sedangkan wilayah Kecamatan Sekadau Hulu ada 30 Masjid, jadi total di zona 1 saja ada kurang lebih 65 sampai 38 Masjid dan Surau yang menyelenggarakan Maulid,” ucapnya.
Jika dilihat dari jumlah hari dan tempat pelaksanaanya, maka hampir setiap dua hari sekali ada kegiatan Maulid dan hanya ada sekitar 27 hari saja istirahat semenjak dibukanya kegiatan ini.
Pada pelaksanaannya, setiap acara maulid selalu dipenuhi minimal 300 sampai 400 jamaah yang berasal dari setiap zonanya.
Dulu, pelaksanaan kegiatan maulid tradisional Al-Barzanji ini dilaksanakan pada malam hari yang dimulai dari ba’da isya hingga menjelang subuh, namun dalam 10 tahun terakhir diganti menjadi siang hari yaitu dari jam 7 pagi hingga biasanya berakhir sebelum ashar.
“Sejarahnya, dulu maulid dilaksanakan malam hari. Namun sekarang dilaksanakan siang hari dengan tujuan mudah mengumpulkan jamaah dari berbagi daerah. Seperti kita ketahui jamaah maulid ini sangat kompak, meski kondisi hujan sekalipun para jamaah tetap datang berkunjung ke tempat dilaksananya kegiatan,” paparnya.
H. Abdul Bakar telah mengajukan bantuan kepada Pemerintah Daerah agar dapat membantu fasilitas terutama transportasi angkutan angkutan jamaah, namun sampai sekarang belum ada realisasi. Ia berujar selama ini uang tanggukan dari jamaah habis hanya untuk biaya transportasi.
“Semoga di tahun depan Pemda dapat membantu kita alat transportasi berupa Pick Up, karena kita kasian kepada para jamaah yang jauh seperti dari Semabi dan Tolok Pasir jika pergi tentu tidak semuanya bisa membawa motor sendiri,” pungkasnya.
Pada Maulid biasa diisi dengan kegiatan Pembacaan kitab Al-Barzanji, Pemotongan rambut balita dan Tausiyah. Untuk kali ini di Desa Tanjung berjumlah 10 anak yang dipotong rambutnya dan Tausiyah diisi oleh Ustadz M. Ma’shum Ahmadi S.Ag Kasi Pendidikan Diniyah dan Al-Qur’an dari Kanwil kementerian Agama Provinsi Kalimantan barat.
Penulis : Tambong Sudiyono
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now