Habib Rizieq Dicekal, Fadli Zon: Seperti Ada Pesanan
![]() |
Fadli Zon bertemu dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. |
Jakarta (Suara Kalbar)- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menilai bahwa pemerintah semestinya tidak kesulitan memulangkan Rizieq Shihab yang kini menetap di Arab Saudi. Menurut dia, hingga kini keberadaan Rizieq di Arab hanya lah persoalan politik. Dalam beberapa pertemuan dengan imam besar Front Pembela Islam itu, Fadli menyebut bahwa kepulangan Rizieq seolah dihalangi.
“Jadi memang ada upaya supaya Habib Rizieq tidak kembali ke Indonesia, itu yang dilaporkan kepada saya tempo hari. Jadi menurut saya dalam hal ini kalau mempunyai satu niat baik dan ini amanat dari konstitusi harus melindungi segenap warga negara Indonesia, termasuk Habib Rizieq agar bisa difasilitasi (pulang),” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 11 November 2019.
“Kalau pemerintah sekarang ini mau, mudah sekali. Saya kira ukuran satu hari selesai ibaratnya,” tambahnya.
Bagi Fadli, sampai saat ini, dirinya meyakini ada ‘tangan- tangan’ yang tak ingin Rizieq menetap di Tanah Air. Meski tak menyebut identitas atau kelompok mana yang menolak Rizieq. Fadli menyebut dengan istilah ‘tangan- tangan’ tersebut melakukan berbagai cara agar Rizieq tidak bisa ke Indonesia.
“Dan ini berulang, berkali- kali, seperti ada pesanan,” kata dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia menyatakan, bahwa pihaknya belum pernah menerima surat penangkalan dari intitusi penegak hukum terhadap Rizieq Shihab untuk kembali ke Indonesia.
Untuk diketahui, Rizieq membuat pengakuan dalam video yang diunggah melalui laman video media sosial (medsos) Youtube Front TV pada Jumat, 8 November 2019.
Dalam video berjudul “Sambutan Habib Rizieq Syihab dalam Acara Maulid Nabi Muhammad SAW DPP FPI”, Habib Rizieq menyebut dirinya dicekal oleh Pemerintah Saudi atas permintaan Pemerintah Indonesia.
Rizieq mengemukakan dirinya tak diperkenankan keluar dari Saudi Arabia. Padahal, sejak lama ingin sekali pulang ke Tanah Air.
“Sebetulnya saya ingin pulang, saya ingin kembali ke Indonesia. Tapi karena cekal tidak dicabut, saya tak bisa kembali ke Indonesia. Nah karena itu, saya dan kawan-kawan telah berusaha selama satu tahun setengah ini, memberikan pengertian, membujuk pemerintah Saudi agar mereka bisa mencabut cekalnya,” ujarnya.
Editor : Diko Eno
Lihat Sumber >> VIVAnews.com [jaringan Suara Kalbar]
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now