SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Tingkatkan Perekonomian, Pemkab Latih Pelaku Usaha Konveksi di Kubu Raya

Tingkatkan Perekonomian, Pemkab Latih Pelaku Usaha Konveksi di Kubu Raya

Sebanyak 20 pelaku usaha konveksi
di Kabupaten Kubu Raya mengikuti bimbingan teknis industri kecil menengah (IKM)
konveks.[Suarakalbar/Hms]

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Sebanyak 20 pelaku usaha konveksi
di Kabupaten Kubu Raya mengikuti bimbingan teknis industri kecil menengah (IKM)
konveksi di Aula Kantor Camat Rasau Jaya mulai 7-10 Oktober. Bimtek IKM konveksi
digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat bekerja
sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian
Kabupaten Kubu Raya. Kepala Seksi Pemberdayaan dan Standarisasi Industri Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat Alexander mengatakan, bimtek
bertujuan meningkatkan keterampilan menjahit para pelaku usaha konveksi di Kubu
Raya.

“Dengan meningkatnya kemampuan pelaku IKM konveksi,
diharapkan akan meningkat pula kualitas produk yang dihasilkan. Bimtek ini
sangat penting untuk memberikan tambahan wawasan bagi IKM terkait bentuk-bentuk
kreasi sehingga produksi dan omzet bisa semakin meningkat,” tuturnya.

Alexander menerangkan, para pelaku usaha peserta bimtek
nantinya akan dibantu terkait pengurusan izin usaha mikro kecil.

“Dan ke depan, kita akan upayakan pelaku usaha konveksi ini
bisa mendapatkan bantuan dari kementerian,” ucapnya menambahkan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten
Kubu Raya Rosalina Muda Mahendrawan mengapresiasi bimbingan teknis yang digelar
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya.

Ia berterima kasih kepada dua instansi terkait yang
menurutnya sangat peduli pada pembangunan ekonomi warga lewat IKM konveksi.
Menurutnya, keterampilan menjahit sangat bermanfaat. Terlebih di dalam bimtek
akan diajarkan berbagai teknik menjahit ragam model busana. Karena itu, ia
meminta para peserta untuk serius mengikuti bimtek.

“Nah, menjahit ini sebenarnya mengasyikkan. Jadi kalau bisa
melebar menjadi satu bidang usaha tentu saja juga bisa membantu perekonomian
keluarga. Dan khusus di Kubu Raya, usaha konveksi selain membantu ekonomi
keluarga juga berkontribusi di bidang pendidikan.

 Karena ibu-ibu
penjahit di sini juga ikut serta di dalam pembangunan yaitu membuat seragam
anak-anak sekolah di Kubu Raya,” tuturnya saat membuka secara resmi kegiatan
bimtek.

Karena itu, Rosalina berpesan agar peserta bimtek
menuntaskan pelatihan selama tiga hari. Dia berharap kegiatan-kegiatan pelatihan
bagi warga dapat terus dilakukan ke depannya. Apalagi di Kabupaten Kubu Raya
ada program bantuan seragam bagi anak sekolah. Di mana seragam-seragam tersebut
diproduksi oleh ibu-ibu Kubu Raya yang tergabung dalam kelompok-kelompok
menjahit.

“Nah, Alhamdulillah sudah berbentuk koperasi dan sudah
berjalan di mana ibu-ibu diberdayakan di dalam membuat pakaian seragam sekolah.
Memang pada saat itu mereka dilatih hanya untuk menjahit pakaian seragam. Jadi
belum belajar model-model.

Maka pada bimtek ini akan diberikan ilmu tentang menjahit
berbagai model pakaian,” terangnya.

“Ke depan tidak hanya seragam sekolah, tapi seragam
universitas dan aparat kecamatan maupun desa mudah-mudahan juga bisa diproduksi
sendiri,” imbuhnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan
Perindustrian Kabupaten Kubu Raya Nora Sari Arani mengatakan, pembinaan IKM
konveksi di Kubu Raya dilakukan dalam wadah koperasi. Hingga kini, di Kubu Raya
telah ada sembilan koperasi berbadan hukum yang bergerak di bidang konveksi. Namun
dari sisi produk masih berfokus pada produksi pakaian seragam anak sekolah.

“Tentunya di masa mendatang kita berharap ada diferensiasi
produk. Yakni produk yang beragam. Karena penjahit ini kan talenta. Tidak boleh
kita hanya membeli dari luar daerah sesuatu yang sebenarnya mampu kita produksi
sendiri,” harapnya. 

Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Industri Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat Mustitono menilai,
bidang konveksi sangat strategis dalam pembangunan  ekonomi. Konveksi, menurut dia, jika ditekuni
akan menjadi peluang usaha menjanjikan. Terlebih di Kalimantan Barat termasuk
Kubu Raya belum banyak pengrajin konveksi.

“Melihat potensi tersebut, maka Dinas Perindustrian Kalbar
bekerja sama dengan Dinas Koperasi Kubu Raya bersinergi melakukan kerja sama
melakukan kegiatan bimtek IKM konveksi kepada pelaku IKM di Kubu Raya,”
jelasnya.

Mustitono menerangkan, bimtek konveksi sangat penting dalam
meningkatkan wawasan pelaku usaha konveksi. Lewat bimtek, pelaku usaha akan
tahu bagaimana cara mendesain yang kreatif. Yakni desain yang tidak monoton dan
selalu aktual.

“Sehingga mampu meningkatkan penjualan di pasar. Melalui
kegiatan ini kita berharap para pelaku usaha dan calon pelaku usaha dapat
bertambah ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi kepada Kabupaten Kubu
Raya,” paparnya.

Mustitono menyatakan para peserta bimtek diharapkan nantinya
dapat berinovasi dalam produksi. Dengan begitu bisa memberikan nilai tambah
dalam yang berujung peningkatan pendapatan khususnya di rumah tangga.

“Dan ke depan dapat memberikan kontribusi minimal mengurangi
jumlah pengangguran karena pengangguran di Kalimantan Barat ini masih cukup
banyak,” jelasnya.

Penulis : Hms

Editor : Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan