SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Saring Sebelum Sharing, AMSI Lakukan MoU Cegah Terorisme

Saring Sebelum Sharing, AMSI Lakukan MoU Cegah Terorisme

Ketua AMSI Kalbar bersama Beberapa Pihak saat Menandatangani MoU

Pontianak (Suara Kalbar) – Masuknya
terorisme yang banyak terjadi di Indonesia tanpa terdeteksi sama sekali,
menjadikan Pusat Media Damai Bumi Khatulistiwa (PM-DBK) membangun jalinan
hubungan timbal balik media komunikasi di mana Forum Koordinasi Pencegahan
Terorisme (FKPT) berperan aktif melakukan pendekatan soft approach terhadap idiologi
radikal-teroris.

Bertemakan Rembuk Aparatur
Kelurahan dan Desa Tentang Literasi Informasi melalui FKPT Kalbar, Saring
sebelum Sharing, perwakilan mahasiswa dari berbagai Universitas yang ada di
Kota Pontianak, unsur kelurahan termasuk TNI dan Kepolisian mengikti kegiatan
hingga sore hari.

Koordinator Bidang Media FKPT, Nur
Iskandar mengatakan rembuk aparatur dianggap perlu dilakukan mengingat sejauh
ini Kelurahan dan Kecamatan dianggap menjadi kawasan tempat dimana para teroris
dapat memanfaatkan kawasan yang sama sekali tak terjangkau dan tak terdeteksi
untuk melakukan aksi yang sangat merugikan orang banyak bahkan mengancam
keamanan bangsa.

“Tingkat pengawasan yang rendah
terutama ditingkat Kecamatan dan desa-desa sehingga diperlukannya pemahaman
pencegahan aksi terorisme dan berita yang tidak benar kepada seluruh elemen
masyarakat wajib dilakukan,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id di Dangau
Resort usai membuka Rembuk Aparatur Kelurahan dan Desa Tentang Literasi
Informasi melalui FKPT Kalbar, Saring sebelum Sharing, Kamis (31/10/2019).

Menurutnya pengetahuan terkait
pencegahan terorisme ini untuk dibagikan kepada seluruh aparat yang ada di
tingkat Kecamatan dan desa yang ada di Kalimantan Barat pada umumnya sehingga
mengantisipasi adanya tindakan terorisme yang sangat meresahkan masyarakat
luas.

“Wajib saring sebelum sharing,
diverifikasi terlebih dahulu seluruh pemberitaan dan berita kemudian baru bisa
dibagikan,” tegasnya.

Ketua AMSI Kalbar, Kundori
menjelaskan bahwa penandatangan serta kerjasama yang dilakukan dikarenakan keberadaan
media-media yang berada di naungan AMSI bisa lebih dipercaya oleh publik dan
kalangan bisnis.

“Wajar, sisi kepercayaan memang
diperlukan bagi publik disaat banjirnya informasi hoax. Sesuai naskah MoU bahwa
program kemediaan meliputi ekspose, pelatihan jurnalis damai baik jurnalis
profesional maupun jurnalis warga, peningkatan mutu media sesuai regulasi Dewan
Pers sehingga dapat  terbangun masyarakat
informasi yang bersih dari berita bohong, fitnah dan hoaks,” jelasnya.

Pemred Suarakalbar ini
menambahkan bahwa program kemediaan meliputi ekspose, pelatihan jurnalis damai
baik jurnalis profesional maupun jurnalis warga dilakukan demi peningkatan mutu
media sesuai regulasi Dewan Pers.

“Sehingga dapat terbangun
masyarakat informasi yang bersih dari berita bohong, fitnah dan hoaks, melakukan
riset, observasi, ekspedisi, penulisan, bedah karya, dan kegiatan komunikasi
media massa serta hubungan kemasyarakatan yang mendukung terwujudnya tatanan
masyarakat Kalbar harmonis,” tuturnya..

Beberapa yang melakukan kesepakatan
bersama yaitu, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang merupakan wadah
berhimpunnya media-media profesional berbasis  siber. Kampoeng English Poernama sebagai
komunitas muda melinialis, Portal belidak.com dalam bidang perbukuan lokal
online, Rumah Literasi mengaktivasi daya pikir kritis serta kesadaran kritis kemudian
mahasiswa untuk bersikap ilmiah dengan produk aktif literasi, serta Prodi Studi
Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN aktif menyukseskan
gerakan deradikalisasi sekaligus mewujudkan kondisi harmonis sosial masyarakat
Bumi Khatulistiwa Provinsi Kalimantan Barat.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor   : Diko Eno

Foto Bersama usai penandatanganan MoU

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan