PDAM Macet, Warga Sekadau Mandi di Sungai
![]() |
| Seorang Warga Mandi disungai lantaran beberapa hari terakhir air dari PDAM tidak mengalir.[suarakalbar/Tambong] |
Sekadau (Suara Kalbar)- Sejumlah warga di Sekadau terpaksa
tiga hari belakangan ini harus mandi di sungai. Lantaran air dari PDAM tidak
mengalir kerumah mereka. Akibatnya warga kesulitan untuk kebutuhan mereka
seperti mandi, MCK dan sebagainya.
Salah satu warga Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir,
Anong mengatakan sangat kesusahan jika Air yang di hasilkan dari PDAM air tidak
mengalir kerumahnya. “Untuk mandi
susah, bahkan untuk ngisi es batu pun susah, mohonlah kepada PDAM segera
mengalirkan air secepatnya karna susah kalau tak ada air” ucapnya kepada
suarakalbar.co.id, rabu (30/10).
Untuk kebutuhan beberapa hari terakhir, dia menggunakan air seadanya. Hingga mandi
terpaksa harus menuju ke sungai.
Hal senada juga diungkapkan warga Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir
lainnya, Doni mengungkapkan sudah tiga
hari air tidak mengalir, ia terpaksa mandi ke sungai Kapuas.
“Sudah tiga hari air tidak mengalir, kami terpaksa
mandi ke sungai Kapuas,” ujarnya.
Warga berharap permasalahan ini segera diselesaikan karena
air adalah kebutuhan dasar masyarakat. Per hari ini, rabu 30 oktober 2019 siang
terpantau air sudah mengalir tapi dengan intensitas yang sangat kecil.
![]() |
| Perbaikan piva 14 in di Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman.[suarakalbar/Tambong] |
Sementara itu Kasi Distribusi PDAM Sekadau Bagus Kosminto
mengatakan pada senin lalu ada perbaikan kebocoran paralon 14 in di Dusun Nanga
Agur, Desa Meragun Kecamatan Nanga Taman. Hal itu menyebabkan air ada belum
mengalir normal karena tekanan air yang masih kecil akibat baru selesai
perbaikan.
“Maka jika air belum mengalir dengan normal mohon
dimaklumi karena baru selesai dilakukan perbaikan terutama didaerah yang agak
tinggi,” pungkasnya.
Penulis : Tambong Sudiyono
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now






