SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Ikatan Pelajar NU Minta Para Siswa Demonstran Tak Rusak Fasilitas

Ikatan Pelajar NU Minta Para Siswa Demonstran Tak Rusak Fasilitas

Demo Pelajar Tolak RKUHP dan UU KPK Rusuh di Palmerah. [VIVA/Muhamad Solihi]

Jakarta (Suara Kalbar)- Ikatan
Pelajar Nadhlatul Ulama atau IPNU mengimbau para siswa yang melakukan kegiatan
unjuk rasa di kawasan Dewan Perwakilan Rakyat, agar tidak merusak fasilitas
umum. IPNU mengingatkan, para pelajar untuk menolak dijadikan tameng oleh
pihak-pihak yang menginginkan terjadinya kerusuhan di Jakarta.

“Melihat
fenomena sekarang bahwa pelajar SMA sederajat, bukan ranahnya mewakili
aspirasi di lapangan dengan berdemo, apalagi merusak fasilitas umum,” kata
Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Pusat IPNU, Muhamad Muhadzab dalam
keterangannya di Jakarta, Rabu 2 Oktober 2018.

Seharusnya,
kata dia, pelajar itu menunjukkan prestasi dan kapabilitasnya untuk bangsa dan
negara serta berani agar bisa bersaing di dunia internasional.

Muhadzab
menilai, faktanya banyak pendemo diamankan penegak hukum, yang ternyata hanya
menggunakan seragam pelajar. Hal itu membuktikan bahwa ada pihak yang sengaja
menginginkan atau memanfaatkan demo untuk menciptakan kericuhan dengan
menjadikan pelajar sebagai perisai.

Sejumlah
video yang beredar membuktikan bahwa sebagian demonstran ketika diamankan
pihak Kepolisian, ternyata hanya berpura-pura sebagai pelajar.

“Mereka
mengenakan seragam pelajar, menyusup untuk membuat kericuhan dan pengrusakan
fasilitas dengan bayaran. Pelajar jangan mau dijadikan kedok atau tameng
pihak-pihak tertentu, yang ingin membuat situasi di Indonesia semakin memanas,”
ujarnya.

Karena
itu, ia mengingatkan para pelajar untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan
daripada ikut berdemonstrasi ke DPR.  

“Jikalau
tidak meningkatkan kualitas dan kapabilitasnya, maka pelajar tidak termasuk
bonus demografi di negara kita tercinta ini,” tambahnya.

Selain
itu, Muhadzab berharap, pihak sekolah mampu lebih serius dalam mengawasi
siswanya, baik dalam sekolah maupun ketika siswa pulang sekolah.

“Sekolah
harus intens mengawasi. Berikan sanksi serius yang ikut-ikutan demo di
lapangan. Dalam demo ini ternyata banyak dimanfaatkan oleh oknum yg berpakaian
sekolah dan dibayar, hal ini telah jelas demo bukan karena kepentingan
masyarakat tapi ada yang tidak suka Indonesia aman dan damai,” tegasnya.

Secara
terpisah, Anggota DPR Ahmad Sahroni berpesan terhadap kaum muda khususnya
para pelajar untuk berpikir rasional dan tidak mudah terhasut isu yang beredar
di media sosial.

“Ini
bangsa harus kita cintai seutuhnya. Ke depan, bangsa semakin modern dan
teknologi semakin luar biasa. Jangan termakan isu di media sosial, belajar
berpikir tentang rasional. Jangan terbawa hasutan isu yang sedang diramaikan,”
kata Ahmad Sahroni melalui pesan singkat.

Sumber :
VIVAnews.com [Jaringan Suara Kalbar]

Editor :
Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan