Empat Periode Melenggang di DPRD, Sarina Siap Maju Pilkada 2020 di Bengkayang

Sarina saat ia mendaftarkan diri di Partai NasDem sebagai wakil Bupati Bengkayang.[suarakalbar/Nadi]

Bengkayang (Suara Kalbar)- Sosok perempuan yang satu ini
bukan sembarangan, ia dikenal sangat kritis, dan peduli terhadap masyarakat
kecil, sehingga dengan berbekal hal ini ia sudah memantapkan dirinya akan maju
pada Pilkada Kabupaten Bengkayang tahun 2020 yang akan maju sebagai Wakil
Bupati Bengkayang.

Hal tersebut dinyatakan Sarina saat ia mendaftarkan diri di
Partai NasDem sebagai wakil Bupati Bengkayang .

Sarina merupakan politikus partai Nasional Demokrat (NasDem)
yang sudah melenggang selama tiga Periode di DPRD kabupaten Bengkayang sejak
tahun 2004 Dan kembali terpilih pada pileg tahun 2019, dari dapil I (Satu)
meliputi Kecamatan Bengkayang-Teriak-Sungai Betung dan Suti Semarang, Sehingga
membawanya duduk di kursi legislatif selama empat periode.

Perempuan NasDem ini berkecimpung di dunia politik pada
tahun 2003, dan menjabat sebagai wakil ketua dua, dimana saat itu juga Sarina
masih gadis.

Setelah duduk di kursi legislatif Sarina menikah pada tahun
2005 dengan Johanes Albert Silalahi, dari pernikahannya itu ia dikaruniai 1 (satu) orang putra yang diberi
nama Jovan Nicanor berusia 7 Tahun 

Motivasi Sarina dulu untuk terjun di politik memang karena
kecintaan dalam berorganisasi, dan ia juga merupakan alumni FKIP Universitas
Tanjungpura jurusan Pendidikan Akuntansi.

Berbekal pengalaman kurang lebih 15 tahun, Sarina memantapkan
tekad dirinya ingin maju pada pilkada tahun 2020 mendatang.

Sebagai perempuan, tentu Sarina tidak ingin kalah dengan
gerakan kaum lelaki, bagi Sarina,
perempuan juga memiliki peran sangat penting dalam memajukan daerah. 

“Pengalaman 15 tahun berkiprah di kursi legislatuf
tentunya saya merasa memiliki pengalaman lumayan punya kesiapan untuk memimpin.

Di Kabupaten Bengkayang saat ini juga sedang memerlukan
figur perempuan, figur yang beda dan figur yang teliti, dan tidak
mengesampingkan kepentingan masyarakat, terutama kaum perempuan itu sendiri,” ujar
Sarina kepada suarakalbar.co.id, Jumat (4/10).

Menurut Sarina, tentu selama ini demokrasi di Bengkayang
lebih di dominasi kan oleh kaum laki-laki, namun dengan hal itu juga ingin
menunjukan bahwa di politik ini kemampuan seorang perempuan tidak bisa diabaikan, terutama pada pilkada
2020 nanti.

“Mudah-mudahan ini menjadi warna tersendiri untuk
kabupaten Bengkayang di tahun 2020, sehingga pilkada semakin meriah dan
semangat, karena ada juga sosok perempuan nya,” ucap Sarina.

Dalam kesempatan ini, Sarina berharap dan berpesan pada semua perempuan yang ada di kabupaten
Bengkayang untuk tidak hanya menjadi
seorang ibu bagi anaknya, dan hanya sebagai seorang istri untuk suaminya.
Tetapi disamping itu, perempuan harus bisa berdiri diatas kakinya sendiri
dengan menunjukkan kemampuannya lewat apapun juga termasuk berkiprah dalam
bidang politik.

“Kaum perempuan tidak hanya sebagai perempuan, tapi
juga sebagai perempuan yang ambil bagian dari pembangunan kabupaten Bengkayang,
disegala bidang termasuk politik, maka bagi perempuam yang bertalenta di politik
silahkan berpolitik, di dunia kesehatan, pendidikan dan sebagainya semua
bidang.Dan saya, bertalenta di dunia politik, saya akan membangun lewat dunia
saya,” ucapnya.

Sarina menilai, perempuan di Bengkayang hebat-hebat semua.
Memiliki kreativitas, termasuk kreativitas kaum perempuan dalam menunjang
ekonomi keluarga, apa modal utamanya? Modalnya di politik.

“Apapun yang kita lakukan didaerah bermuaranya di
politik. sebab tanpa berpolitik kita tidak dapat mengubah apa-apa dan
memperoleh apa-apa. Kalau mau Bengkayang
baik, para perempuan jangan menutup diri. Paling tidak datang ke TPS mengunakan
hal pilihnya.

Jangan berdiam diri, dan hanya berpikir sebagai seorang
istri dan seorang ibu. Ini bukan zamannya perempuan hanya berpangku tangan, ini
zamannya perempuan menentukan nasibnya sendiri,” jelas Sarina.

Penulis : Nadi

Editor : Diko Eno