Rangking Atau Prerogatif
![]() |
| Ruslan Abdul Gani |
Sanggau (Suara Kalbar) – Tokoh
pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sanggau Ruslan Abdul Gani menyampaikan agar Bupati Sanggau
untuk berhati-hati memutuskan calon pejabat yang akan dipilih mengisi
kekosongan jabatan eselon II.
“Kalau bicara aturan, memang bupati punya hak prerogatif untuk memilih
satu dari tiga nama hasil dari tim seleksi calon pejabat eselon II, tetapi,
jika bupati salah memilih akan berdampak terhadap perjalanan pemerintahan
kedepan,” kata Ruslan sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (3/9).
Ruslan menyarankan, agar Bupati mengikuti jejak Gubernur Kalbar saat memilih
Calon Sekda Kalbar.
“Pak Gubernur sudah memberi contoh yang sangat baik saat memilih Sekda
Kalbar. Beliau memilih berdasarkan rangking, dan ini menurut saya minim
resiko,” ujarnya.
Jika bupati memilih berdasarkan hak prerogatifnya dan mengabaikan nilai
tertinggi, tentu akan berdampak bagi pemerintahan kedepan. Belum lagi,
lanjutnya, akan melemahkan calon – calon pejabat eselon II lainnya untuk
berkompetisi secara sehat.
“Tentu ini akan berdampak pada jalannya roda pemerintahan ke depan.
Jika bupati memilih berdasarkan nilai tertinggi, saya rasa bupati tidak punya
beban ke depan, karena proses seleksi yang dilakukan para ahli sudah berjalan
sesuai prosedur,” tambahnya
Ruslan menerangkan, jika yang dipilih berdasarkan nilai tertinggi, Bupati
bisa mengganti yang bersangkutan jika dalam dua tahun tidak menunjukkan kinerja
yang baik.
“Aturannya ada, minnimal dua tahun bisa diganti, ke depan bupati tidak
punya beban,” tuturnya.
Ruslan menyebut, sama sekali tidak bermaksud
mengkritisi haknya Bupati yang memang secara aturan boleh memilih, tetapi apa
yang ia sampaikan tak lebih dari saran agar ke depan Bupati ringan dalam menjalankan
roda pemerintahan.(DD/i)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





