Penggunaan Dana BOS di Bengkayang diminta Transparan dan Sesuai Juknis
![]() |
| Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Gustian Andiwinata saat menyampaikan materi.[suarakalbar/Nadi] |
Bengkayang (Suara Kalbar)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bengkayang mengadakan Rekonsiliasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan
Sosialisasi BOS Online untuk sekolah yang ada di Kecamatan Suti Semarang
kabupaten Bengkayang, Jumat (27/9) bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Bengkayang.
Rekonsiliasi dan sosialisasi BOS tersebut bertujuan agar setiap sekolah dapat
melaporkan pengunaan dana BOS secara online, apapun yang digunakan dapat
tersampaikan langsung ke pusat, sehingga tidak ada lagi penyalahgunaan dana BOS
di sekolah-sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bengkayang, Gustian Andiwinata berharap dana BOS dapat terserap dengan baik dan
sesuai dengan juknis disetiap sekolah penerima.
“Saya berharap BOS dapat terserap dengan baik. Bos dapat digunakan sesuai dengan juknis,
tetap sasaran, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab,” ujar
Gustian.
Lanjut Gustian lagi, Dana BOS itu yang diluncurkan
Pemerintah untuk meringankan beban anak didik serta orangtua, bukan malah
sebaliknya, dan kehadiran dana BOS di sekolah membantu peningkatan mutu
pendidikan.
“Jangan menggunakan BOS itu secara tertutup, apalagi kalau komite juga mengintimidasi kepala sekolah.
Jangan begitu Kepala sekolah itu memiliki kewenangan dalam hal merancang mutu
sekolah yang disebut Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Dalam menggunakan BOS ini Kepala Sekolah menyusun program
kerja bagaimana bisa meningkatkan mutu pendidikan yang dapat mensejahterakan
murid dan karakternya,” ucap Gustian.
Gustian Andiwinata meminta agar penggunaan dana BOS ini
harus fokus pada peningkatan mutu pendidikan, karena berkaitan dengan
meningkatnya mutu pendidikan tak lepas dari nilai akademik dan secara karakter
membentuk anak-anak menjadi kritis, anak-anak yang kreatif, anak yang
berinovatif dan berkolaborasi serta berakhlak mulia.
“Jangan pula BOS ini dihabiskan, tapi anak-anak tidak
berhasil. Disinilah kepsek berperan penting dalam memanajemen BOS. Karena
kepsek punya wewenang,” ucapnya.
Gustian juga dalam hal ini meminta agar pemerintah pusat
lebih prioritaskan pendidikan diwilayah Kecamatan Suti Semarang yang masih
tergolong wilayah 3T. Terutama ia berharap dan meminta agar gaji honor guru
dapat diperhatikan demi kesejahteraan dan mutu pendidikan yang baik.
Penulis :Nadi
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





