Lestarikan Kearifan Lokal, PKK Melawi Ajak Kaum Ibu Tanam Sengkubak

Ketua Tim Penggerak PKK Melawi ,Nurbetty Eka Mulyastri, saat menunjukan beberapa jenis Sengkubak yang ada di Melawi.(suarakalbar/Dea K. Wardhana)

Melawi (Suara Kalbar)- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi, Nurbetty Eka Mulyastri mengatakan dalam rangka mendorong kearifan lokal , pihak PKK terus melakukan Sosialisasi konservasi tanaman Sengkubak ditengah masyarakat Kabupaten Melawi.

“Tujuan kita agar tanaman Sengkubak dapat terus dibudidayakan. Karena ini juga salah satu kearifan lokal masyarakat kita,” ungkap, Nurbetty Eka Mulyastri kepada Suarakalbar.co.id.

Tanaman yang masuk dalam keluarga manispermaceae ini kerap digunakan sebagian besar masyarakat di Kalimantan Barat, termasuk di Kabupaten Melawi sebagai penyedap rasa alami pengganti micin sejak dulu.

“Sudah dua Kecamatan yang kita lakukan sosialisasi konservasi tanaman sengkubak,yakni di desa Labai Mandiri Kecamatan Nanga Pinoh dan Desa Sepakat Kecamatan Sokan, dengan narasumber, Teti Sutiarsih,” beber

Dikatakanya, dibeberapa daerah di Melawi tanaman Sengkubak masih banyak dijumpai. Khususnya didaerah yang masih memiliki hutan lebat.

“Kita mendorong masyarakat, khususnya para ibu, untuk menanam Sengkubak dipekarangan rumahnya. Dengan harapan nantinya bisa beralih dari penggunaan bahan Micin dalam makanan sehari hari ke bahan alami,” ajaknya.

Ia menjelaskan daun sengkubak terdapat kandungan asam glutamat yang ada pada MSG atau penyedap rasa.

Adapun cara dalam mengolah daun sengkubak tidak sulit. Ambil beberapa helai daunya, lalu dibersihkan terlebih dahulu.

Kemudian dicampur dengan bumbu lain seperti kunyit dan rempah-rempah pada masakan. Misalnya saat memasak daging, sayur rebung, daun ubi atau masakan lainnya.

“Dirumah ketika memasak,  saya juga  sering coba memakai Sengkubak atau Sengkubai. rasanyapun beda dan lebih enak,” ungkapnya dengan ramah.

Penulis : Dea Kusumah Wardhana

Editor : Diko Eno