Kadis PMD Kalbar Buka BID Kluster IV
![]() |
| Foto bersama usai kegiatan. |
Ketapang (Suara Kalbar) – Muhammad Aminuddin, Kadis PMD Kalbar membuka Bursa Inovasi Desa (BID) Kluster IV Kabupaten Ketapang.
Pembukaan BID Kluster IV ini mencakup Kecamatan Simpang Hulu, Kecamatan Simpang Dua dan Kecamatan Sungai Laur, yang dilaksanakan di Gedung Kanisius, Balai Berkuak, Kecamatan Simpang Hulu, Rabu (11/9/2019).
Kegiatan BID ini diprakarsai oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan dan didukung oleh Dinas PMPD Kabupaten Ketapang.
BID Kluster IV ini serta bertemakan: Melalui Program Inovasi Desa Kita Dorong Terwujudnya Desa Maju Dan Mandiri Menuju Ketapang Sejahtera.
Dalam sambutannya, Kadis PMD Kalbar sangat menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan BID di Kabupaten Ketapang.
“Saya sangat menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan Bursa Inovasi Desa di Kecamatan Simpang Hulu ini. Mudah-mudahan Kepala Desa yang ada di Kluster IV ini bisa mereplikasi dari menu-menu yang ada untuk dimasukan ke dalam program kerja Pemerintah Desa,” ujar Muhammad Aminunnudin.
Muhammad Aminuddin pun mengungkapkan, pemerintah sangat mendukung even Bursa Inovasi Desa.
“Kami berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan Pemerintah Provinsi tentunya akan mendukung,” tandas Muhammad Aminuddin.
Terkait dengan ini, Kadis juga berpesan kepada para Kepala Desa agar bisa memanfaatkan momen bursa sebagai ajang untuk melakukan perubahan di berbagai bidang di desa.
“Mudah-mudahan bisa diterapkan dengan baik di desanya untuk meningkatkan infrastruktur, ekonomi maupun SDM di desa,” harap Kadis PMD Kalbar.
Lebih lanjut, Kadis PMD Kalbar meyakini, dengan adanya PID, desa-desa akan mengalami perubahan.
“Saya yakin, dengan program inovasi desa ini — desa akan mengalami perubahan dan kemajuan dengan,” katanya.
Sementara, Pensensius, Camat Simpang Hulu menyampaikan, kegiatan inovasi desa, yang sudah dituangkan oleh masing masing desa dalam kartu komitmen harus teraplikasi dalam dokumen perencanaan Tahun 2020, serta menjadi usulan prioritas.
“Kami berharap agar pengalokasian Dana Desa digunakan secara efisien dan efektif serta lebih mengutamakan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan memiliki pendapatan asli desa dari program yang telah di laksanakan,” harap Pensensius.
Pensensius pun mengingatkan agar perencanaan di desa perlu mengembangkan cara inovatif dari daerah-daerah lainnya.
“Para perencana desa perlu mengembangkan wawasan yang inovatif. Salah satu caranya, yaitu dengan belajar dari cerita sukses atau sukses story dan inovatif dari desa atau daerah lainnya,” ujarnya.
Wosonten Wosesa, Ketua Panitia, dalam sambutannya mengatakan, BID Kluster IV dihadiri 120 orang peserta yang terdiri dari Kades, Ketua BPD dan tokoh masyarakat yang mewakili 40 desa.
Turut dihadiri dalam acara BID Kluster IV ini, anata lain Camat Simpang Hulu, Camat Simpang Dua, Camat Sungai Laur, Danramil, Kapolsek, TIK, TA PID Provinsi, TA P3MD Kabupaten serta Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, serta TPID.
Wosonten menyebutkan, dasar Penyelenggaraan kegiatan Bursa Inovasi Desa berpedoman kepada Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 Tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa.
Khusus tahun 2019 lokasi kegiatan BID tidak lagi dilaksanakan di kabupaten seperti tahun-tahun sebelumnya, melainkan di kecamatan atau gabungan kecamatan yang berdekatan.
Hal ini, kata Wosonten, dimaksudkan supaya kegiatan BID dapat berjalan efektif untuk mendorong proses pertukaran pengetahuan, ide ide kreatif, serta bisa mengakselerasi replika komitmen inovasi.
Penulis: Thomas Tion
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





