ISPA di RSUD Sekadau Meningkat, Pasien Didominasi Anak-anak

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik,RSUD Sekadau, Slamet, SKM.(suarakalbar/Tambong)

Sekadau (Suara Kalbar) – Akibat kabut asap yang melanda sekadau dalam beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan pasien ISPA di Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau meningkat.

Dari data yang disampaikan oleh Rumah Sakit melalui Kepala bidang pelayanan dan penunjang medik, sampai dengan hari ini per 18 september 2019 sudah tercatat 41 orang pasien penderita ISPA yang kebanyakan adalah anak-anak.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik, Slamet, SKM mengatakan Jika dibandingkan dengan bulan agustus lalu yang hanya 16 penderita, maka bisa dikatakan sampai pada petengahan bulan september ini mengalami kenaikan 3 kali lipat.

“Sampai dengan hari ini tanggal 18 September sudah tercatat 41 pasien ISPA di Rumah Sakit kita, ini mendandakan ada kenaikan hampir 3 kali lipat jika dibandingkan dengan bulan lalu,” ungkapnya kepada Suarakalbar.co.id, Rabu (18/9).

Slamet menambahkan bahwa para pasien yang terkena ISPA terutama anak-anak kebanyakan mengalami batuk dan sakit tenggorokan. Ini diakibatkan kabut asap pekat yang terjadi di sekadau dalam beberapa bulan ini.

Slamet juga menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama kepada anak-anak untuk mengurangi aktifitas diluar rumah dan apabila bepergian menggunakan kendaraan untuk selalu menggunakan masker.

“Kepada masyarakat terutama anak-anak yang rentan terkena ISPA diharapkan jika keluar rumah hendaklah menggunanakan masker”, Tegasnya.

Natalia eni, salah satu orang tua pasien mengatakan “meski baru 3 hari ini di rawat dirumah sakit, namun anaknya sudah mengidap sakit batuk akibat asap lebih dari sebulan yang lalu. Dia  menambahkan, anaknya masih dilakukan perawatan oleh dokter dan sudah bisa pulang jika kondisinya sudah mulai membaik,” ungkapnya.

Eni juga berpesan terutama kepada ibu-ibu agar selalu waspada terhadap bahaya asap yang sewaktu-waktu bisa menyerang anak kita sehingga menyebabkan terkena ISPA.

“Untuk ibu-ibu agar selalu mewaspadai bahaya asap yang sewaktu-waktu bisa menyerang anak kita,” tutupnya.

Penulis : Tambong Sudiyono

Editor : Diko Eno