SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Pemprov gratiskan listrik bagi dua ribu masyarakat miskin di Kalbar

Pemprov gratiskan listrik bagi dua ribu masyarakat miskin di Kalbar

Salah Satu desa tertinggal di Kabupaten Sambas

Pontianak (Suara Kalbar) – Provinsi Kalimantan Barat mengalokasikan dana untuk membangun Rumah Layak Huni (RLH) mencapai Rp1,5 Miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Kalbar Tahun Anggaran (TA) 2019.

Namun oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, anggaran tersebut akan dialihkan untuk membantu 2.000 Kepala Keluarga (KK) yang tidak mampu guna memasang aliran listrik bagi masyarakat di 14 Kabupaten/kota.

“Dana RLH yang tidak terkejar, dialihkan sebagian,” ungkap Gubernur Kalbar, Sutarmidji kepada wartawan.

Dari 2.000 rumah yang akan dibantu untuk pemasangan listrik itu, diakui mantan Walikota Pontianak dua periode ini akan merata di Provinsi Kalbar. “Paling banyak di Kabupaten Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Kubu Raya masih ada, Sambas masih ada, Landak, Bengkayang, Sanggau juga” tuturnya.

Menurutnya pada 2019, PLN akan mengaliri 60 desa yang ada di Provinsi Kalbar.

“Masalahnya, saat aliran listrik sudah masuk, tetapi masih banyak masyarakat miskin di desa yang tidak mampu pasang, sehingga diperlukan uang tunai sebesar Rp750 Ribu,” katanya.

Iapun mengakui jika PLN menyampaikan permasalahan tersebut ke Pemprov Kalbar. “Saya bilang oke dan saya akan alihkan dana di APBD Perubahan. Saya akan bantu pemasangan listrik untuk 2.000 rumah,” jelas Bang Midji, sapaan akrabnya.

Biaya pemasangan listrik sebesar Rp750 Ribu per rumah,  dengan total 2.000 rumah tersebut, diperlukan dana tunai mencapai Rp1,5 Miliar. “Data masyarakat miskin yang tidak mampu pasang listrik PLN yang menyerahkan. Saya tinggal membayarnya melalui Bansos Bantuan Sosial,” cetusnya.

Terkait siapa saja yang berhak mendapatkan pemasangan listrik gratis ini, Midji tidak ingin seperti kasus salah sasaran pada program pembangunan RLH. “Jangan ada lagi cerita begitu diverifikasi di lapangan, yang harusnya dapat malah tidak dapat, yang tidak perlu dapat malah dapat. Ini yang tidak boleh,” tegasnya.

Sementara itu menurut General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, saat ini pihaknya sedang melakukan pemadanan data.

“Berdasarkan basis data terpadu dari TNP2K Kementerian ESDM ada 25.966 rumah warga miskin dan tidak mampu.

Diakuinya, saat ini sudah terdata 2.164 rumah warga miskin dan tidak mampu, dan yang sudah siap disambung sekitar 836 rumah,” paparnya.

Seluruh unit Layanan PLN, dijelaskan Agung saat ini terus melakukan pemadanan data, sehingga data yang disampaikan saat ini akan terus bertambah dan berubah dari waktu ke waktu.

“Upaya pemadanan data ini kita lakukan untuk memastikan bahwa data yang kami terima memang sesuai dengan kondisi riil dilapangan, sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran,” jelas Agung.

Adapun syarat untuk mendapatkan pemasangan listrik gratis itu, selain tidak mampu, juga harus memenuhi persyaratan memasang aliran listrik seperti biasanya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan