SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Pemkab Sanggau akan Cek Perusahaan yang Diduga Bakar Lahan

Pemkab Sanggau akan Cek Perusahaan yang Diduga Bakar Lahan

Wabup Sanggau, Yohanes Ontot

Sanggau (Suara Kalbar) – Terkait pernyataan Gubernur melalui akun Facebook nya terdapat empat perusahaan perkebunan yang berada di wilayah Kabupaten Sanggau, yaitu adalah PT Mitra Austral Sejahtera, PT Sumatera Jaya Agro Lestari, PT Global Kalimantan Makmur dan PT Bumi Tata Lestari.

 “Kita cek dulu seperti apa, kalau lahan yang terbakar hanya 10 x 10 centimeter, tidak mungkin kita menindaknya. Tapi kalau sudah bersifat massif, luar biasa, menggangu kepentingan lain, saya kira itu perlu kita pertimbangkan, bahkan dicabut izinnya saya setuju,” ujar Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot ketika ditanya mengenai pernyataan Gubernur Tersebut  di kantor Bupati Sanggau, Kamis (8/8).

Yohanes Ontot  mengatakn  sependapat dengan Gubernur Sutarmidji untuk memberikan sanksi tegas jika terbukti perusahaan tersebut dengan sengaja melakukan pembakaran di lahan konsesinya.

“Saya kira, statement pak Gubernur sangat benar. Dalam artian, bawah orang-orang ini lalai, karena ini bukan hanya baru hari ini, sudah berkali-kali,” tegasnya.

Wakil Bupati juga  mengungkapkan arahan yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat rapat koordinasi nasional pengendalian karhutla di Istana Negara, Selasa (6/8) lalu.

“Karena kemarin saya rapat di Istana, pak Presiden menegaskan, tidak ada kompromi. Tindakan hukum bagi siapapun yang melanggar. Atau sengaja membuat karhutla. Pak Presiden juga menegaskan aturan mainnya sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Ontot.

Pemkab Sanggau, lanjut dia, sudah mengingatkan kepada para investor supaya terlibat langsung dalam mengawasi dan mengendalian karhutla di wilayahnya masing-masing.

“Apalagi yang masuk dalam perijinan dia (perusahaan). Itu tanggungjawab dia, jangan dilempar ke orang lain,” ujar Ontot.

Seluruh pihak yang terkait dalam pengendalian karhutla, sambung Wabup dua periode ini, sudah bekerja di wilayah kerjanya masing-masing. Dan Pemkab Sanggau juga membantu mesin portable untuk mengatasi jika terjadi karhutla.

Disinggung solusi bagi petani yang melakukan ladang berpindah? Ontot mengatakan, hal tersebut juga dibahas saat rakornas bersama Presiden Joko Widodo.

“Kita sudah berdiskusi dengan pak Presiden, para Gubernur juga mengajukan kepada bapak Presiden, kita harus merubah pola atau mindset para petani kita. Dari petani tradisional menjadi petani modern,” terangnya.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, menurut Ontot, sudah banyak memberikan bantuan-bantuan yang bersifat peralatan untuk memudahkan para petani mengolah lahannya, tidak lagi dengan cara dibakar.

“Pak Presiden mengingatkan kepada para kepala daerah, agar dana-dana yang ada di daerah juga dimanfaatkan untuk membantu para petani dalam hal mengolah lahan tidak dengan cara dibakar. Jadi kita akan memgembangkan sistem berladang tanpa membakar,” tutupnya.

Penulis: DD

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan