Fraksi Demokrat: Midji-Norsan akan Sulit Wujudkan Provinsi Kapuas Raya
![]() |
| Logo Partai Demokrat |
Pontianak (Suara Kalbar) – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Kalbar Tanto Yakobus mengatakan, banyak hal yang perlu dievaluasi dalam setahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. Pasalnya, sejak dilantik Presiden Joko Widodo 5 September 2018, belum ada janji politik yang ditunaikan Sutarmidji dan Ria Norsan.
“Yang namanya janji politik itu bisa ditunaikan bisa tidak. Yang jelas kebijakan pro rakyat pasti kita (DPRD) dukung dan apresiasi. Namun secara umum, satu tahun janji politik itu memang belum kelihatan, terlebih ada raport kurang nyaman dari BPK-RI soal WDP kemarin,” ujarnya di Pontianak, Kamis (29/8/2019).
“Satu tahun pertama masih melanjutkan kebijakan kepemimpinan sebelumnya, tahun kedua baru murni kebijakan Midji-Norsan dari segi politik anggaran,” tambah Tanto.
Sebagai politisi yang lahir di wilayah timur Kalbar, Tanto pesimis jika pemekaran Provinsi Kapuas Raya yang menjadi janji politik Midji-Norsan saat kampanye Pilkada 2018 terwujud. Pasalnya, ada kekuatan politik besar yang berpotensi menghadang realisasi pemekarannya.
“Demikian juga dengan pemekaran Kapuas Raya, secara umum, ya memang terus disuarakan dan menjadi kebutuhan masyarakat wilayah timur Kalbar. Tapi secara politik sepertinya sulit. Terlebih putra dari hulu sekarang jadi Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, partai pemenang pemilu. Tentu punya kalkulasi politik tersendiri dengan Kalbar ini,” jelas Tanto.
Namun demkkian, Tanto menegaskan jika Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar sudah berupaya menunaikan janji politik besarnya yaitu memekarkan Provinsi Kapuas Raya. Antara lain mengalokasikan dana untuk persiapan pembangunan gedung kantor pemerintahan. Tetapi lanjutnya, hal itu tidak lantas memuluskan rencana pembentukan daerah otonomi baru di Kalbar.
“Bisa saja itu tetap jadi alat politik saat musim politik tiba. Dan sampai kapan kita belum tahu. Walau secara politik anggaran, Sutarmidji gubernur Kalbar sudah mengelontorkan sejumlah dana untuk persiapan Provinsi Kapuas Raya itu. Saya rasa masih sulit terwujud,” katanya.
“Memurut saya walau hasrat atau keinginan kita kuat mewujudkannya, tapi nyatanya masih jauh panggang dari api,” tutup Tanto.
Penulis: Santo
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




