Sosialisasi Ketiga, DINSOSP3AKB Adakan Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga di Tanap
![]() |
Foto bersama peserta Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga (BKB, BKR, BKL) UPPKS dan Genre di Kampung KB Kabupaten Sanggau Tahun 2019 di Kantor Desa Tanap Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
Sanggau (Suara Kalbar) – Diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB, kegiatan Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga (BKB, BKR, BKL) UPPKS dan Genre di Kampung KB Kabupaten Sanggau Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DINSOSP3AKB) Kabupaten Sanggau di Kantor Pemerintahan Desa Tanap, dihadiri oleh Camat Kembayan, Kasi Kesra Kec. Kembayan, PLKB Kec. Kembayan, Ketua TP. PKK Kec. Kembayan, Kades Tanap, Ketua dan Anggota BPD Tanap, serta sejumlah 30 orang perwakilan BKB (Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga Remaja) dan BKL (Bina Keluarga Lansia), Senin (1/7/2019) pagi.
Bewianus, S.Th Kepala Desa Tanap dalam pengantarnya mengharapkan agar pola hidup sehat diterapkan dalam setiap kehidupan lingkungan keluarga di Desa Tanap sebagai Kampung KB tahun 2019.
![]() |
Kegiatan Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga (BKB, BKR, BKL) UPPKS dan Genre di Kampung KB Kabupaten Sanggau Tahun 2019 Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
“Berkenaan dengan program kampung KB ini, perlu kita sukseskan karena tujuannya jelas agar keluarga sejahtera.
Dengan adanya program ini, lanjutnya, kita diberikan pengetahuan agar sebuah keluarga bisa merencanakan atau menyiapkan kehadiran anak dalam sebuah keluarga bahkan sejak sebelum dalam kandungan, melahirkan hingga mempersiapkan masadepannya. Demikian juga halnya anak-anak remaja, mesti mendapat bimbingan dengan pengetahuan benar, misalnya tentang bahaya merokok.
“Merokok tentu merugikan kesehatan tubuh, dan tidak dipungkiri godaan saat ini begitu kuat bagi anak remaja dengan adanya rokok elektrik, ini tentu bahaya karena dampaknya merugikan kesehatan anak tersebut,” paparnya.
![]() |
Hj. Ina Monowarina, S.H.,M.Si Kabid Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Sanggau, Narasumber kegiatan Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga (BKB, BKR, BKL) UPPKS dan Genre di Kampung KB Kabupaten Sanggau Tahun 2019 |
Mewakili Kepala Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Sanggau, Hj. Ina Monowarina, S.H.,M.Si Kabid Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Sanggau, selaku Narasumber dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan orientasi ini merupakan bagian dari program Kampung KB. Peserta diharapkan betul-betul menyimak materi dalam kegiatan ini dengan baik, sehingga betul-betul dapat diterapkan dalam setiap keluarga.
“Hendaknya pihak desa membantu terbentuknya kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Generasi Berencana, Pusat Informasi dan Konseling Remaja PPKS, Kelompok tersebut tidak hanya sebatas nama saja karena pasti diSKkan, namun benar-benar ada juga kegiatannya,” harapnya.
Sebelum membuka acara secara resmi, Camat Kembayan Drs. Inosensius Nono menyampaikan, pertemuan yang diselenggarakan oleh DINSOSP3AKB ini sudah yang ketiga kalinya.
Baca Juga: Sukseskan Program Kampung KB di Desa Tanap, DINSOSP3AKB Libatkan KOMINFO Sanggau
“Dalam kegiatan pada pertemuan kedua, salah satu penekanannya agar ada Komitmen dari Desa Tanap mengandangkan hewan ternak dan pembuatan jamban sehat serta gotong-royong membersihkan lingkungan,” ulasnya.
Ia mengingatkan, di Desa Tanap poin-poin penting dari komitmen tersebut harus dideklarasikan sehingga nantinya benar-benar bisa dilaksanakan.
“Saya berharap bagi pihak Pemerintahan Desa Tanap, jangan program Kampung KB ini menjadi benan, melainkan ini adalah suatu peluang agar desa kita berubah semakin baik,” pesannya.
Di kesempatan tersebut juga, Sekdes Tanap Ferri Hasni Tanres, S.Pd selaku pembawa acara menginfokan, dari 919 KK Desa Tanap, ada 56 KK atau 6,42% yang belum memiliki jamban sehat.
![]() |
Hj. Fitriani, S.KM., M.Sos, Kasi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Narasumber Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga, memberikan materi kepada peserta kegiatan Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga (BKB, BKR, BKL) UPPKS dan Genre di Kampung KB Kabupaten Sanggau Tahun 2019 |
Hj. Fitriani, S.KM., M.Sos, Kasi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Narasumber Orientasi Bina Ketahanan, Pemberdayaan Keluarga berpesan, kepada ibu-ibu agar jangan sampai lepas kontrol terhadap anak remajanya.
“Remaja kita saat pamitan ke luar rumah malam hari harus dibatasi, dan pastikan kemana mereka pergi,” anjurnya.
Demikian juga saya pesankan, agar orang tua juga kontrol terhadap anak-anaknya. Umumnya anak-anak yang sudah mengkonsumsi miras akan berdampak pada kesehatannya. Miras itu sangat berpengaruh pada penyakit lever. Satu hal lagi saat ini pergaulan anak rema sudah mengenal seks.
Sebagian besar orang mengartikan seks adalah hubungan intim. Sebenernya ga gitu lho. Seks adalah segala bentuk perilaku yang didasari oleh dorongan seksual atau libido seks. Ada dua perilaku seks yakni, seks yang dilakukan dengan diri sendiri misalnya nonton bokep, berfantasi seksual, onani / masturbasi. Kemudian Seks yang dilakukan dengan orang lain (pasti taukan maksudnya). Namun saat ini remaja juga sudah mengenal KNPI.
“KNPI, apa itu?,” tanyanya
KNPI yang dimaksud di sini adalah kependekan dari Kissing, Necking, Petting dan Intercouse.
Penulis: Nikodemus Niko
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now