SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News PWI Gelar Safari Jurnalistik di Pontianak

PWI Gelar Safari Jurnalistik di Pontianak

Suasana Safari PWI Pusat di Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Kota Pontianak menjadi kota kedua safari jurnalistik yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dengan tema “Hukum di Sekitar Pers Yang Krusial Buat Wartawan”.

Sebelumnya safari dilakukan di Palembang yang kemudian akan dilanjutkan ke Kota Semarang, Manado dan Cirebon.

Di Kota Pontianak sendiri, safari jurnalistik yang bekerja sama dengan Nestle ini melaksanakan workshop membahas hukum di sekitar pers yang krusial buat wartawan pada Rabu (10/7/2019) di ruang sidang Fakultas Teknik Univeritas Panca Bakti.

Wakil Sekjen PWI, Suprapto mengatakan salah satu program unggulan di PWI adalah program pendidikan yang terkait dengan kewartawanan. Karena era internet sebagian besar pendidikan jurnalistik diarahkan pada era digital.

“Nanti juga akan di bahas pada kegiatan Safari Jurnalistik Bagaimana memanfaatkan alat yang kecil (handphone) untuk kepentingan jurnalistik pada era digital,” ujarnya.

Menurutnya wartawan sekarang akrab dengan generasi milenial atau generasi z yang memang sudah akrab dengan dunia digital.

Pihak PWI Pusat juga akan meluncurkan program belajar jarak jauh lewat internet terkait ilmu jurnalistik.

“Kami akan launcing program PWIKU yang bisa di tonton semuanya dan yang bisa di lihat oleh semua masyarakat. Program ini sedang diproses mudahan dalam waktu dekat pada Juli atau Agustus bisa selesai,” urainya.

Ketua PWI Kalbar Gusti Yusri mengatakan workshop ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan wartawan menjalankan profesinya di lapangan.

“Sebab kita ketahui profesi wartawan kerap berhadapan dengan hukum. Nah, di workshop ini lah bagaimana wartawan juga dapat mengetahui aturan-aturan lain selain UU Pokok Pers yang menjadi acuan dalam pemberitaan,” katanya.

Menurut Yusri hal ini sangat penting karena jika wartawan tidak hati-hati maka akan ada jebakan-jebakan yang tanpa disadari. Maka apabila wartawan memegang teguh dengan kode etik jurnalistik dan aturan yang ada, insyaallah hal itu akan terhindar.

“Termasuk penggunaan informasi dan teknologi memang merupakan kebutuhan akan tetapi harus juga kita dapat melakukan akselerasi dan penyesuaian dengan tuntutan-tuntutan yang ada di masyarakat,” pungkasnya.

Penulis  : Dina Wardoyo

Editor    : Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan