PMII Sintang Turun Jalan, Galang Dana Bencana Maluku Utara

PMII gelar aksi galang dana

Sintang (Suara Kalbar) -Bencana alam di Maluku Utara menggugah rasa kemanusian Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sintang. Bentuk rasa kepedulian ditunjukkan dengan menggelar aksi penggalangan dana.

Kegiatan berlangsung di kawasan Tugu Adipura, Simpang Lima, Senin (22/7/2019) siang.

“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar,” kata Ketua PC PMII Kabupaten Sintang, Yeti Rahayu.

Aksi penggalan dana bekerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIMA Sintang dan percetakan Dunia Printing.

Kader PMII Sintang

Yeti menilai kepedulian masyarakat Sintang dalam hal kemanusian cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dari hasil penggalangan dana yang didapat.

“Secara keseluruhan, dana terkumpul mencapai Rp 8 juta,” ucapnya.

Dana tersebut didapat dari sumbangan masyarakat yang berhenti di lampu merah. Tanpa ada paksaan, secara sukarela para pengendara kendaraan menyisihkan uangnya.

“Kita doakan mereka yang telah iklas membantu agar dimudahkan segala urusannya, dilancarkan rezekinya,” kata Yeti.

Hasil penggalangan dana, secepatnya akan disalurkan. Yeti berharap dana tersebut bisa membantu saudara-saudara di Maluku Utara yang saat ini masih sangat membutuhkan bantuan.

“Saya ucapkan juga terima kasih kepada sahabat sahabati yang sudah turut serta berpartisifasi.

Semoga kepedulian ini menjadi kebaikan kita semua,” harapnya.

Sekretaris BEM STAIMA Sintang, Anas Mas’ud, mengajak masyarakat  untuk saling peduli.

Ketika terjadi musibah atau bencana alam di suatu daerah, masyarakat harus peka.

“Penting bagi kita sesama manusia yang merupakan mahluk sosial untuk saling peduli. Sudah pasti mereka yang tertimpa musibah perlu bantuan kita semua,” terangnya.

Menurut Anas, satu diantara rasa kepedulian  ialah turut berpartisifasi ketika ada aksi kemanusian.

“Apapun bantuannya, seberapapun nominalnya, tentunya itu sangat berarti. Mari kita biasakan diri untuk saling peduli,” ajak Anas.

Perlu diketahui, Gempa magnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara, Minggu (14/7) lalu.

Bencana alam tersebut mengakibatkan korban jiwa dan rumah penduduk maupun fasilitas umum rusak. Ribuan orang terpaksa harus mengungsi.

Penulis: Tim Liputan

Editor: Kundori