Partisipasi Masyarakat Dayak Luar biasa, Napak Tilas Tumbang Anoi Terselenggara
![]() |
Acara pembukaan Seminar dan Ekspedisi Napak Tilas Sejarah Damai Tumbang Anoi di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Tanggal 22 – 24 Juli 2019. Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
Tumbang Anoi, Gunung Mas (Suara Kalbar) – Diperkirakan 5.000 lebih warga Dayak dari berbagai penjuru Kalimantan, bahkan dari Sarawak, Sabah Malaysia dam Brunai Darusalam hadir pada acara pembukaan Seminar dan Ekspedisi Napak Tilas Sejarah Damai Tumbang Anoi di Betang “Damang Batu”, Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, Tanggal 22 – 24 Juli 2019.
Pada acara pembukaan, Ketua Panitia Penyelenggara Dr.Drs.Dagut H. Djunas, SH.MT, dalam pengantarnya menegaskan agar Dayak menjadi tuan di negeri sendiri.
“Tahun 1894 merupakan tonggak sejarah bagi suku Dayak, dan ini berkat Damang Batu yang menjadi Tokoh Sentral terselenggaranya perjanjian Damai Tumbang Anoi,” ucapnya, Senin (22/7/2019) siang.
Lebih lanjut dikatakannya, Acara Napal Tilas ini bisa terselenggara berkat adanya tiga hal yang menjadi prioritas, yakni pengagas, perencana dan penyandang dana. Namun yang paling menentukan dari hal itu adalah partisipasi masyarakat Dayak yang sangat luar biasa.
“Di tempat ini diperkirakan ada 5.000 lebih orang hadir, dan yang paling banyak adalah dari Kalimantan Barat ada 700 peserta,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), yang diwakili oleh Drs.Yakobus Kumis, MH. Sekjen MADN, Presiden Borneo Dayak Forum (BDF) Internasional, Datuk DR. Jeffrey G Kitingan, Gubernur Prov. Kalimantan Tengah (Kalteng) H.Sugianto Sabran, Ketua Umum DAD Prov. Kalteng, H. Agustin Sabran jajaran DAD Kalteng, Ketua DAD Prov. Kalteng Agustiar Sabran, S.Kom, Ketua DAD Prov Se Kalimantan, Ketua DAD Kabupaten Se Kalimantan, Anggota DPRRI, Anggota DPDRI, Bupati Kabupaten Gunung Mas Jaya Samanya Monong, S.E.,M.Si, Bupati dan Wakil Bupati Se Kalimantan, Sebagai Penggagas Awal, Suryadman Gidot, M.Pd. Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Pasangan lengkap Paolus Hadi-Yohanes Ontot (PH-YO) Bupati dan Wakil Bupati Kab. Sanggau, Kalimantan Barat, Utusan YB (Yang Berhormat dari negeri Sabah, Sarawak, Pengurus IDJC (International Dayak Justice Console), Panglima Dayak, Fordayak Kalteng, dan beberapa Ormas Dayak lainnya se Kalimantan, termasuk Ormas Perempuan Dayak, Camat Damang Batu, Rohaniawan, Tokoh Adat Dayak, Tokoh Pemerintahan Desa wilayah Tumbang Anoi, Tokoh Pemuda, serta ribuan Masyarakat Dayak, serta Wartawan/jurnalis berbagai media Se Kalimantan.
Di tempat yang sama, selaku tuan rumah dalam sambutannya Bupati Gunung Mas Jaya Monong, SE, M.Si menyampaikan ucapan Selamat Datang, kepada semua peserta.
“Sebagai tuan rumah, saya bangga dan mengucapan terima kasih kepada hadirin semua, sekaligus mohon maaf, sebab masih banyak kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” katanya.
Usai acara pembukaan Seminar dan Ekspedisi Napak Tilas Rapat Damai Tumbang Anoi, oleh Gubernur Prov. Kalimantan Tengah (Kalteng) H.Sugianto Sabran, yang ditandai dengan pemukulan GONG, acara dilanjutkan dengan peninjauan Rumah Betang Tumbang Anoi dan berikutnya diisi dengan acaya hiburan.
![]() |
Paolus Hadi, Bupati Sanggau dengan lagu Doleng Donado, memeriahkan suasana hiburan di acara Napak Tilas Tumang Anoi. Lokasi Betang “Damang Batu” Foto: Nikodemus Niko / suarakalbar.co.id |
Pada acara hiburan, Bupati Sanggau Paolus Hadi (PH), berkesempatan menyanyikan lagu Doleng Donado. Sontak masyarakat yang hadir sekitar panggung berjoget dan menari Dayak bersama dengan penuh keriangan.
Penulis: Nikodemus Niko
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now