Bergotong-Royong Mendidik Anak ala KIAT Guru di Ketapang

Suasana simulasi bulanan KIAT Guru di Ketapang

Ketapang (Suara Kalbar) – Bermacam-macam peran yang dimainkan oleh para simulator pertemuan Rutin Bulanan (PRB) KIAT Guru Kabupaten Ketapang. Ada Kepala Desa, Kepala Sekolah, Operator Sekolah, Guru Kelas, Guru Mapel, 3 Kader Desa, Ketua dan anggota Kelompok Pengguna Layanan (KPL), Ketua Komite serta beberapa orang perwakilan orangtua murid.

Mereka secara bergotong-royong mempraktekkan adegan demi adegan sesuai peran masing-masing demi pendidikan anak. Kepala Desa berbicara tentang pengalokasian Dana Desa untuk operasional kegiatan Pemantapan Program KIAT Guru. Dukungan Kepala Desa tersebut mengacu pada Surat Edaran Bupati Ketapang No. 050/011.A/Bappeda-C perihal Dukungan Operasional Kader dan Kelompok Layanan dalam Program KIAT Guru.

Kader Desa menjadi fasilitator dalam Petemuan Rutin Bulanan (PRB), terutama pada saat dialog tentang Formulir Penilaian Janji Bersama (FPJB) dialog Formulir Perhitungan Kehadiran Guru (FPKG).

Dalam dialog FPJB, Kepala Sekolah dan para guru menceriterakan kendala-kendala dalam menjalankan Janji Bersama.

Begitu juga dengan KPL, mereka pun mengisahkan Kendala-kendala seputar pelaksanaan Janji Bersama.

Baik Kepsek dan para guru maupun para  orangtua murid pun mengaku belum sepenuhnya menjalankan Janji Bersama. Hal ini bisa dilihat dalam catatan buku penghubung dan dari catatan pemantauan Janji Bersama yang dibuat oleh KPL dengan cara wawancara, pengamatan dan cek dokumen.

Kehadiran guru, yakni jam datang dan jam pulang setiap hari pun dapat dilihat melalui print out yang dihasilkan oleh KIAT Kamera.

Di akhir diskusi, Kepala Sekolah, para guru dan KPL kembali bergotong-royong mencari resolusi terhadap permasalahan yang ada. Resolusi yang dihasilkan melalui diskusi dan dialog tersebut kemudian dijadikan sebagai rencana tindak lanjut PRB.

Begitulah sekilas gambaran mengenai pelaksanaan PRB di desa dan sekolah yang melaksanakan tahap Pemantapan Program KIAT Guru di wilayah Kabupaten Ketapang.

Simulasi saat pelaksanaan PRB KIAT Guru Ketapang Gelombang 1 di Aula Bappeda Ketapang (2-3/7) tersebut  diperankan oleh para pengawas SD dari berbagai kecamatan dan Fasilitator Masyarakat KIAT Guru Ketapang.

Handaru Suryo Putro,  Koordinator Advokasi Daerah (KAD) KIAT Guru Ketapang mengatakan, pelaksanaan PRB yang menekankan dialoq dan diskusi tersebut dimaksudkan agar penilaian dapat dilakukan secara mandiri.

“Yang lebih penting lagi adalah agar pengawas bisa mendampingi Kader Desa dan KPL di wilayahnya masing-masing,” ujar Handaru.

Sementara Drs. H. Satuki Huddin, M. Si, Kabid Sosbud dan Pemerintahan Bappeda Ketapang mengemukakan bahwa Program KIAT Guru ini adalah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan).

Menurut Satuki, Program KIAT Guru ini bahkan sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilas guru.

“Dengan berkurangnya tingkat kemangkiran guru, maka mutu pendidikan anak dengan sendirinya akan meningkat,” tandas Satuki, yang membuka kegiatan PRB di Kelas Kepala Desa dan Kepala Sekolah.

Senada dengan itu, Lusia Budi Siswanti, S. Pd, Kasi SD-PTK Dinas Pendidikan Ketapang menekankan bahwa pada tahap Pemantapan Program KIAT Guru ini, peranserta dan pelibatan masyarakat dalam mendidik anak menjadi fokus perhatian.

“Dengan KIAT Guru ini,  keterlibatan dalam mendidik anak sangat diperlu. Bagaimanapun, masyarakat harus terlibat demi pendidikan anak. Tanpa keterlibatan masyarakat, tidak mungkin pendidikan anak akan berhasil secara maksimal,” tekan Lusi, saat mewakili Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Drs. H. Jahilin, M. Pd untuk membuka acara PRB di Kelas Kader Desa dan KPL.

PRB KIAT Guru Ketapang yang berlangsung selama dua hari tersebut dihadiri oleh 16 Sekolah dan 16 desa. Setiap desa wajib mengirim 3 orang Kader Desa dan anggota KPL.

PRB Gelombang 1 ini difasilitasi oleh 8 Pengawas Sekolah dari kecamatan, 5 Fasilitator Masyarakat dan didampingi oleh Handaru Suryo Putro selaku KAD Ketapang dan Gilang Permata Sari sebagai Pelaksana Lapangan KIAT Guru Ketapang.

Penulis: Thomas Tion,Kontributor Ketapang

Editor: Kundori