Walikota Pontianak ucap syukur atas jalinan silaturahim yang dilakukan Sultan Pontianak
Pontianak (Suara Kalbar) – Sinergitas antar tokoh agama lintas etnis melalui silaturahim dan halal bihalal dilakukan oleh Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alqadri.
Dengan adanya jalinan kerjasama yang baik, diharapkan adanya hubungan yang harmonis antar penyelenggara pemerintahan termasuk tokoh masyarakat yang ada di Kota Pontianak dan di Kalimantan Barat pada umumnya.
Dihadiri Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono, Assistant II Pemprov Kalbar, Syarif Kamaruzzaman, Kapolresta Pontianak serta tokoh masyarakat lainnya, diakui Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono bahwa dengan halal bihalal yang dilakukan oleh pihak Kesultanan menjadi momen jalinan kerjasama antar lintas etnis dan jajaran pemerintahan Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak.
“Alhamdulillah pertanda baik dihadiri oleh petinggi dan tokoh masyarakat halal bihalal silaturahim di Bulan Syawal dilakukan demi amannya Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya,” ungkapnya kepada suarakalbar.co.id usaj halal bihalal yang dilakukan Sultan Pontianak di Keraton Kadariyah, Selasa (25/6/2019).
Menurutnya pada saat memberikan sambutan, seluruh tokoh mengharapkan jalinan silaturahim yang dapat terus dilakukan sehingga masyarakat dapat merasakan kesejahteraan selama kepemimpinan para pejabat serta tokoh masyarakat saat ini.
“Tadi kita lihat sambutan semua satu keinginannya yaitu damai sehingga memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Pontianak dan Kalbar,” tuturnya.
Mantan Kadis PU Kota Pontianak ini menambahkan dengan hadirnya seluruh pejabat serta para tokoh masyarakat dan tokoh agama dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas.
“Kehadiran mereka ini akan menjadi contoh yang baik karena dapat hadir menjalin silaturahmi sekaligus halal bihalal,” katanya.
Sultan Pontianak, Syarif Mahmud Melvin Alqadrie mengakui jika silaturahmi yang dilakukan ini akan terus dilakukan disetiap bulannya.
“Insha Allah jalinan silaturahim ini akan saya lakukan disetiap bulannya agar terus menjaga rasa persaudaraan lintas etnis serta tokoh agama di Pontianak,” tuturnya.
Sementara Habib Muhammad bin Abdurahman Alqadri saat memberikan tausiah menjelaskan jika adil harus ditegakkan karena hukum menjadi barometer bagi masyarakat semua, baik dimasyarakat dikampung bersama para ulama.
“Tidak akan terjadi silaturahmi jika hukum tidak ditegakkan. Manusia yang paling adil dan amanah, bijaksana didapat dari Muhammad SAW,” pungkasnya.
Penulis : Dina Prihatini wardoyo
Editor : Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now