SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News FPIP Sanggau Salurkan Bantuan Peralatan Listrik Tenaga Surya ke Perbatasan

FPIP Sanggau Salurkan Bantuan Peralatan Listrik Tenaga Surya ke Perbatasan

Baskoro (kopiah) Ketika menyerahkan bantuan 

Entikong (Suara Kalbar) -Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) Korwil Kabupaten Sanggau memberikan bantuan modul atau peralatan listrik tenaga surya untuk penerangan di Asrama Gloria, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong.

Bantuan ini adalah tindak lanjut keluhan warga terkait kerusakan jaringan listrik di Asrama Gloria sejak beberapa bulan lalu. Asrama berpenghuni 54 anak tersebut merupakan tempat tinggal siswa SMP Negeri 2 Entikong yang berasal dari daerah jauh.

“Warga menyampaikan kepada kami kondisi listrik Asrama Gloria yang beberapa bulan ini tidak menyala. Kebetulan FPIP punya program meningkatkan mutu pendidikan di perbatasan, sehingga saya soundingkan keluhan warga tersebut dan disetujui untuk dibantu dengan bantuan modul ini,” ujar Ketua Korwil FPIP Kabupaten Sanggau, Baskoro, Rabu (26/6/2019).

Ia menyampaikan, bantuan ini merupakan kepedulian FPIP terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan di perbatasan. Dengan adanya modul ini, diharapkan bisa memberi semangat anak-anak perbatasan untuk giat belajar.

“Sehingga kualitas pendidikan mereka tidak kalah dengan yang diperkotaan, minimal sama lah,” imbuhnya.

Pengelola Asrama Gloria, Hermanus menyampaikan sudah cukup lama aktivitas belajar penghuni asrama terkendala, terutama pada malam hari. Proses belajar dan mengerjakan tugas sekolah tidak maksimal karena hanya mengandalkan pelita dari minyak tanah.

“Terima kasih kepada FPIP atas kepeduliannya kepada kami dengan memberikan modul ini. Modul ini sangat membantu, secara khusus dalam proses pembinaan anak perbatasan dalam kegiatan di Asrama Gloria, terutama pada saat belajar di malam hari,” kata Hermanus.

Sementara itu, Kepala Dusun Kebak Raya, Desa Suruh Tembawang Martinus memberikan apresiasi atas kepedulian FPIP terhadap pendidikan anak-anak di wilayahnya. Ia mengaku terharu, ditengah kesulitan anak-anak mengakses listrik untuk belajar masih ada yang menaruh perhatian kepada mereka.

“Selama ini jaringan listrik sudah tiga kali rusak, mereka pakai pelita saja untuk penerangan. Keadaan itu membuat anak-anak ada yang malas mau belajar. Mudah-mudahan adanya listrik ini membuat anak-anak kami semangat lagi belajarnya dan bisa meningkatkan kualitas mereka,” tutur Martinus.

Penulis:  A. Alfian

Editor: DD

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan