Kapolresta ungkap kronologis penganiaya siswi SMP

Pontianak (Suara Kalbar) – AU, siswi SMP yang mengalami kekerasan fisik oleh kedua belas siswa SMA, diakui Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Anwar Nasir telah dilimpahkan ke Polresta Pontianak.
Bahwa saat hasil penyidikan yang dilakukan Polresta Pontianak, korban kelas dua SMP tersebut diakui korban dianiaya didua lokasi yang berbeda.
“Kejadian pada 29 Maret dijemput oleh sepupu namun diikuti dua siswi dan dicegat dan ditarik rambutnya di Jalan Sulawesi hingga pelaku terjatuh,” ungkapnya kepada wartawan di Kapuas Palace, Rabu (10/4/2019).
Kapolresta Pontianak juga menjelaskan jika perkelahian berawal dari mantan pacar pelaku yang saat ini menjadi pacar dari sepupu korban dan orang tua dari salah satu pelaku pernah meminjam uang kepada korban meski telah dibayar dan masih saja diungkit oleh korban.
“Karena salah satu pelaku merasa tersinggung sehingga salah satu pelaku mengirim pesan singkat kekorban untuk bertemu di belakang Informa Jalan Sulawesi,” tuturnya.
Sampai di Jalan Sulawesi, ia melanjutkan korban sempat melarikan diri karena dikejar oleh para pelaku dan dianiaya lagi di Taman Akcaya.
“Masih di Jalan Sulawesi, saat korban dijemput dirumahnya oleh para saksi yaitu Dea dan Popo yang merupakan sepupu korban ternyata di sana sudah ada TR, EC dan LL. Saat bertemu, TR bertanya kepada korban apa yang pernah dibicarakan namun dari arah belakang EC menyiram air kekepala korban dan langsung dibalas korban dengan menarik rambut EC. Setelah itu EC menendang korban dan langsung terjatuh dan korban membalas memukul dan korban terjatuh dan EC memukul kepala dan perut korban dan EC membenturkan kepala korban ke aspal. Selain juga menginjak kelamin korban hingga korban merasa kelaminnya nyeri. Korban melarikan diri bersama sepupunya Popo namun dikejar hingga ke Taman Akcaya,” paparnya.
Ia mengatakan kepada seluruh masyarakat untuk bersabar hingga proses hukum ditegakkan meski kekerasan yang dilakukan pelajar sekolah di Kota Pontianak menjadi viral dan hingga kini masih ditangani pihaknya untuk ditelusuri lebih lanjut.
“Kita akan terus melakukan pengembangan kasus ini hingga tuntas,” pungkasnya.
Penulis : Dina Wardoyo
Editor. : Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



