Kunker Menko PMK, Bupati Landak ucapkan terima kasih kepada Saka Bhayangkara
Landak (Suara Kalbar) – Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa, dalam pidatonya saat kunjungan kerja Menko PMK, Puan Maharani di GOR Patih Gumantar, Selasa (26/2) siang menegaskan, Kemah Revolusi Mental itu diikuti oleh lebih dari 1.000 anggota Pramuka se-Kabupaten Landak.
“Pemkab Landak bersyukur karena kegiatan yang pertama kali ini selenggarakan di Kalimantan Barat ini bisa berlangsung dengan baik berkat kerja sama dari berbagai pihak,”kata Karolin.
Sebagai salah satu kabupaten pemekaran yang baru berusia 19 tahun, Karolin bertekad dan berkomitmen akan terus berupaya dalam melakukan terobosan untuk membangun Kabupaten Landak
“Kami jelas sangat bahagia atas kehadiran Menko PMK di Landak yang diharapkan bisa melihat langsung kabupaten Landak dana memberikan program pembnagunan disini sesuai dengan bidangnya,” ujar Karolin.
Program revolusi mental merupakan program utama dari Presiden Jokowi dan diharapkan bisa diteruskan sampai periode berikutnya.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pak Kapolda melalui Saka Bhayangkara Polres Landak yang telah membina Pramuka. Jadi ada 1000 pramuka dan 100 pendamping yang hadir di sini, “kata Karolin.
Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani mengungkapkan, sejak dicanangkannya Gerakan Nasional Revolusi Mental di Indonesia, dimana Kemah Revolusi Mental sudah pernah dilaksanakan hampir di sejumlah daerah, Menko PMK Puan Maharani secara tegas mengatakan bahwa yang diselenggarakan Kabupaten Landak adalah yang terbaik di Indonesia.
“Saya berani mengatakan bahwa Kemah Revolusi Mental yang dilaksanakan di Landak adalah yang terbaik di Indonesia, meskipun saya sudah sering menghadiri kegiatan kemah Revolusi Mental yang dilaksanakan di daerah lainnya, namun di Kabupaten Landak ini yang terbaik,”
ungkap Puan Maharani saat membuka kegiatan Kemah Revolusi Mental di Kabupaten Landak, Selasa (26/2/2019).
Puan menambahkan, salah satu alasan dirinya berani mengungkapkan yang terbaik, karena adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Landak dengan instansi lainnya, seperti dari TNI dan Polri.
Bahkan, para peserta Pramuka yang mengikuti kemah menggunakan tenda dari TNI dan menurut Puan hal ini menunjukkan kerjasama yang baik dari semua pihak sehingga kegiatan tersebut bisa terealisasi.
“Kemah Revolusi Mental ini akan menjadi pengalaman seumur hidup bagi peserta dan diharapkan ini bisa menjadi pengalaman terbaik bagi seluruh peserta,” kata Puan.
“Setiap kegiatan antara pemerintah pusat dan daerah, tentu harus bisa bekerjasama dengan baik seperti yang terjadi di Kabupaten Landak,” sambungnya.
Kemah revolusi mental seperti ini, sambung Puan, harus dilakukan bukan hanya sekedar ajang kumpul, namun juga memberikan bekal untuk mendidik anak-anak pramuka menjadi pramuka sejati.
Sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pembina Pramuka Republin Indonesia, Puan merasa bangga atas kegiatan ini karena menurutnya pramuka menjadi bagian penting dalam menularkan hal positif kepada masyarakat.
“Kita semua harus sadar bahwa kita ini satu Indonesia dan kita harus bisa terus bersama dalam membangun bangsa ini,” katanya.
“Kita harus bisa merealisasikan cita-cita pendiri bangsa ini untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik, dimana kita yang teridiri atas berbagai suku bangsa dan berbeda agama yang tinggal di berbagai pulau yang terpisah, tentu kita harus memiliki satu tujuan untuk terus membangun bangsa ini,” sambungnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now