SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Desa Tunggal Bhakti Penyumbang Beras Terbesar Di Sanggau

Desa Tunggal Bhakti Penyumbang Beras Terbesar Di Sanggau

John Hendri Kepala Dishangpang Hortikan Kabupaten Sanggau

SANGGAU(SUARAKALBAR)– Untuk Tahun 2019 Kabupaten Sanggau
tidak mendapat Kegiatan Cetak sawah, sementara kuota yang diberikan pusat untuk
Kalimantan Barat tahun 2019 seluas 400 Ha yang dibagi ke beberapa
kabupaten yang ada di Kalbar, mengingat Sanggau telah mempunyai Sawah cukup
luas, bahkan tahun ini kita surplus beras sebanyak 90 ribu ton.

Hal tersebut
dikatakan John Hendri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau
menjawab pertanyaan awak media di ruang kerjanya, Kamis (14/2/2019)

“Pada
tahun 2016 Kabupaten Sanggau mendapat kuota terbesar yakni seluas 5.000 Ha dari
kuota Kalbar seluas 21 ribu Hektar. Tahun 2017, dari kuota 5.000 Ha Sanggau
mendapat 1.000 Ha. Tahun 2018 Sanggau mendapat 200 Ha, sementara tahun ini
kuota Kalbar hanya 400 kita tidak mendapatkannya,” papar John Hendri.

Lebih lanjut
disampaikannya, penyumbang beras terbesar di wilayah Kabupaten Sanggau adalah
Desa Tunggal Bhakti Kecamatan Kembayan. Di daerah tersebut sawahnya seluas 100
Ha dalam satu tahun 2 kali panen.  Dalam 1 Ha menghasilkan beras antara
2,9 sampai 3 ton.

“Untuk di Sanggau
Kecamatan Kapuas mereka masih memasok beras dari Kecamatan Beduai, Kembayan dan
beberapa kecamatan lainnya. Hal ini dikarenakan sawah yang ada di Kecamatan
Kapuas tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada. Secara keseluruhan
kebutuhan akan beras  di daerah Kabupaten Sanggau sebesar 70 ton/bulan,”kata
Jhon Hendri.

Lebih lanjut
Kadis Hangpang Hortikan mengatakan  masih
mencari UKM atau pengusaha kecil untuk menjual beras kita, tentunya mereka
harus punya gudang untuk penampungan dan punya packing atau produk sendiri
untuk dipasarkan sendiri ataupun dijual keluar daerah, dengan begitu beras kita
akan punya nama (brand – Red) daerah asal beras tersebut. Jika ada pengusaha
yang mau investasi kita akan jembatani untuk mendapatkan hasil panen
tersebut. 

“Untuk
penjualan beras masih kita lakukan sendiri, lihat saja itu tumpukan beras yang
ada masih dalam jumlah yang banyak dan saat ini pembelinya masih kalangan ASN
sendiri,” ujarnya sembari menunjukan beras yang masih menumpuk,”ujarnya.(DD)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan