SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Bangunan gedung SMAN 2 Belitang Hulu telan Rp.2,4 M mangkrak tiga tahun

Bangunan gedung SMAN 2 Belitang Hulu telan Rp.2,4 M mangkrak tiga tahun

Pontianak (Suara Kalbar)– Pembangunan
Gedung SMA Negeri 2 Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Provinsi Kalimantan Barat
terhambat pengerjaannya hingga tiga tahun lamanya.

Bangunan dengan anggaran APBD
Kabupaten Sekadau sebesar Rp. 2,4 miliar itupun hingga saat ini masih sekitar 80
persen pengerjaan dan tidak ada perkembangan hingga perwakilan pemuda dari
Sekadau menyampaikan hal ini kepada anggota DPRD Kalbar untuk memperlihatkan
kondisi gedung sekolahan yang menjadi harapan bagi warga di Belitang Hulu.

“Sekolah ini dibangun sejak 2016,
tetapi sampai sekarang tidak kunjung selesai, ada beberapa gedung  yang sedang dalam pembangunan. Sehingga adek-
adek kita numpang di gedung SMP, ” tutur Januardikdo satu diantara perwakilan
warga Sekadau kepada suarakalbar.co.id. belum lama ini.

Januardikdo pun tak mengetahui alasan
utama dari mangkraknya pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu, dan berharap
agar pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan yang sudah bertahun-
tahun ini.

“Harapan kami jika sekolah ini segera
dibangun, SDM yang ada didesa kami dapat meningkat, karna dari pembangunan
gedung dimulai, belum ada yang bisa di gunakan satu ruanganpun” katanya.

SMA Negeri 2 Belitang Hulu sengaja
dibangun untuk memudahkan masyarakat Dusun Terduk dampak uuntuk menyekolahkan
anak-anaknya agar menghemat waktu.

Usai menerima dan mendengar keluhan
dari warga sekadau di ruang komisi V Gedung DPRD Kalbar, anggota DPRD Kalbar,
Hendri Makaluas berjanji akan berkordinasi dengan Pemkab Sekadau terkait
masalah yang sudah 3 tahun terakhiR tak kunjung selesai.

Hendri sangat menyayangkan hal tersebut
terlebih menggunakan dana sebesar 2,4 Miliar sudah di gelontorkan untuk
pembangunan. 

“Dana sudah diturunkan sebesar 2,4 milyar. Seharusnya proses
pembangunan sudah selesai dan tidak perlu menumpang untuk melakukan proses
belajar mengajar” kata hendri makaluas menyayangkan.

Meski mengaku prihatin dengan keadaan
mangkrak hingga 3 tahun, namun legislator asal Sekadau dari Gerindra itupun
menjelaskan jika sekolah tersebut masih dibawah wewenang Pemkab Sekadau.

“Saya akan berkoordinasi dengan Pemkab
Sekadau guna mencari jalan keluar atas permasalahan yang sudah menahun ini,”
pungkasnya.

Penulis : Dina Prihatini Wardoyo

Editor   : Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan