Isu tsunami di Jungkat, warga panik
Jungkat (Suara Kalbar) – Cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir melanda Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, hujan disertai angin kencang kerap membuat pohon tumbang dan atap rumah warga tersapu angin dibeberapa titik belum lama ini.
Kali ini hal yang tak biasa terjadi di Desa Jungkat Kecamatan Siantan Kabupaten Mempawah , seakan mengigatkan kita pada proses terjadinya air laut yang naik kedarat dengan tiba tiba dikala kejadian tsunami beberapa hari silam di Banten.
Kali ini ditempat wisata “Jungkat Resort, yang terletak dijalan raya jungkat KM 19,8 diterjang Angin kencang disertai hujan dan hantaman gelombang air laut setinggi dua meter dan hampir menenggelamkan bagian pesisir dari tempat wisata tersebut.
Suprihadi(47) warga setempat menceritakan saat dirinya berada dilokasi kejadian, dirinya lagi berteduh dilokasi tenda dimana akan digelarnya pesta penyambutan tahun baru 1 januari 2019 mendatang.
Tiba tiba saja hujan disertai angin kencang dan gelombang air pasang dari arah laut mengitari wilayah yang lebih dikenal dengan sebutan “Pantai Bedenyut” membuat warga sekitar menjadi panik, bagai mana tidak kejadian ini sebelumnya belum pernah terjadi dan tentu saja membuat kami disini merasa cemas.
“Hujan yang disertai angin kencang tersebut terjadi sekitar dua puluh menitanlah,”ungkap Suprihadi.
Sementara itu diwaktu yang sama angin kencang di sertai hujan dan air pasang naik membuat warga sekitaran pesisir Kecamatan Siantan terdampak banjir, air pasang dari peristiwa tersebut membuat puluhan rumah terendam air setinggi 40 cm.
Mely salah seorang warga yang rumah terletak di gang Mesjid Batu Layang tak luput dari genangan air.
Dirinya pun kaget saat ia pulang dari rumah keluarganya rumah miliknya sudah terendam banjir,padahal sebelum dirinya meninggalkan rumahnya tersebut
tak ada tanda tanda air laut yang pasang akan naik.
Isu Tsunami
Sementara itu, video air pasang di Jungkat beredar di media sosial dengan isu tsunami sehingga warga yang melihat video tersebut juga ikut panik.
“Benarkah ada tsunami di Jungkat karena ada videonya, “kata Riri di salah satu group WA di Ngabang.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) Pontianak mengeluarkan Surat Peringatan Dini Banjir ROB wilayah Tepian Sungai Kapuas Kota Pontianakdan Sekitarnya, Sabtu (29/12/2018).
Dalam surat peringatan din i tersebut disebutkan berlakuu dari Pukul 12:00 wib – 14.00 Wib dengan menfokuskan pada pasang air laut Maksimum.
Dalam Surat Peringatan dini yang ditanda tangani Prakirawan BMKG PontianakAndy Ardianto meminta Warga untuk mewasdai Cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




