Sangga Jokowi akui siap adu konseptual

Indra J Piliang

Pontianak (Suara Kalbar) – Mencoba berkampanye dari segi isu visi misi program mulai dari sisi ekonomi, pembangunan di kawasan pinggiran serta bagaimana Indonesia kedepan termasuk menunjukkan sejarah kenegaraan, adalah salah satu program revolusi digital yang ditawarkan oleh tim kemenangan Jokowi-Maaruf kepada masyarakat luas. 

Hal itu disampaikan langsung Panglima Komando Operasi Strategis (PangKops) Sang Gerilyawan, Sangga Jokowi-Maaruf, Indra J Piliang kepada suarakalbar usai kegiatan di Universitas Tanjungpura Pontianak.

“Sehingga jika kita berbicara konseptual maka,  tim kita jauh lebih siap,” ungkap Indra J Piliang, Selasa (13/112018).

Ia mengaku jika Joko Widodo selaku pihak Incumbent pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang menjadi perhatian banyak orang termasuk perhatian pendukung Prabowo Subianto. Meski menjadi perhatian,  pihaknya tak mempersoalkan bullyan yang dilakukan pendukung mantan Jendral dan mantan menantu Presiden RI Soeharto itu. 

“Sejauh yang dipantau dari sebrang

melakukan kritisi dan belum berbicara substantif,  kalau adu program kita lebih dari siap,” tuturnya. 

Diakuinya bahwa pendukung Prabowo-Sandi sejauh ini melakukan beberapa isu terhadap ucapan baik itu ke Jokowi maupun Maaruf namun sama sekali bukan sebuah masalah besar. 

“Jika mereka melihat dari sisi negatif kita tidak menanggapi karena narasi yang diambil panjang,  mengapa seolah-olah masuk kedalam kata sontoloyo dll tidak bersifat substantif,” jelasnya sembari tersenyum. 

Iapun mengatakan jika apa yang disampaikan oleh pendukung Prabowo bukan hal yang perlu untuk diperdebatkan. 

“Artinya baru bersifat cemilan sehingga bukan kajian tajam serious dan bukan hal kritisi dan bersifat untuk masa karena sangat singkat yang dilihat harusnya dalam APBN, pembangunan, rencana pembangunan menengah dan jangka panjang dan harus diperjuangkan oleh tim kemenangan,” paparnya. 

Ia menambahkan bahwa tim yang saat ini sedang dipimpinnya itu bukan relawan yang sibuk dengan seragam spanduk dan lainnya. 

“Kita mobilisasi gagasan yang berkembang dan melakukan proses ideolisasi berpolitik sekaligus memberikan pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya. 

Penulis: Dina Prihatini Wardoyo

Editor: Kundori