Kerja bakti persiapan Milad Pendai Mandor nyaris telan korban
Mandor (Suara Kalbar) – Kerja bakti atau gotong royong panitia Milad ke-34 Pendai dan Temu Kangen Alumni 2018
di lokasi pembuatan panggung utama dan kehormatan, Minggu (18/11) sekitar pukul 11.00 WIB terjadi musibah nyaris telan korban jiwa.
Pasalnya, saat panitia memindahkan bangunan di komplek Pondok Pesantren Mandor berukuran 3 x 4 meter, pada suatu tempat untuk kegitan titik kumpul panitia gelar acara pada 26 Nopember mendatang.
Saat pengangangkatan dengan jumlah personel 20 orang panitia, tanpa diperkirakan sebelumnya, atap bangunan tersangkut kabel listrik. Selanjutnya salah seorang Panitia yaitu korban atas nama Endi Hakamaju keluar dan mencari kayu untuk melepaskan tali kabel yang tersangkut.
Ketika tali kabel listrik sudah berhasil di lepaskan korban masuk kembali pada posisi semula untuk proses pengankatan bangunan kembali, Korban baru mengangkat tiba-tiba terjadi kemiringan bangunan dan ambruk,kejadian begitu cepat dan korban terlambat menyelamatkan diri, sehingga bangunan menimpa atas nama Endi Hakamaju, Shodiqin, Rusli, Junaidi dan Ubaidillah, korban Endi Hakamaju yang nyaris terjadi korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Proses evaluasi secara capat dan spontan dari seluruh panitia diakukan dengan mengeluarkan korban dari dalam reruntuhan bangunan dengan posisi pungung sebelah kanan korban tertimpa balok penyangga 8 cm X 8 Cm, dan luka di kepala akibat benturan balok kayu, setelah korban berhasil dikeluarkan dari dalam reruntuhan bangunan, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Mandor untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun pihak Puskesmas menyarankan untuk merujuk korban ke rumah sakit Dr Rubini Mempawah untuk tindakan medis dengan pemeriksaan foto rongtsen korban, dengan Mobil Ambulan Puskesmas Mandor, Korban dibawa kerumah sakit Mempawah. Selain korban Endi, juga beberapa orang mengalami luka memar dan lecet.
“Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa, hasil pemeriksaan dokter Rumah Sakit Dr Rubini Mempawah melalui foto Rongtsen, tidak berakibat fatal atau patah tulang dan hanya luka memar bagian Punggung dan kepala, sehingga dokter Rumah Sakit mengizinkan Keluarga Korban membawa pulang untuk proses pengobatan atau penanganan secara sinse atau kampung atas permintaan keluarga,”ucap Mulyani selaku Ketua Panitka SC kepada awak media.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now