SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Edukasi siswa peduli listrik

Edukasi siswa peduli listrik

Pontianak-(Suara Kalbar). Suasana berbeda dan meriah terjadi di Aula serba guna SMKN 6 Pontianak.

Puluhan siswa begitu antusias hadir dalam kegiatan “PLN Mengajar” yang digelar oleh PLN Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B)  Kalbar berkerja sama dengan Komunitas Peduli Listrik Kalbar, Selasa (27/11/2018).

Program  yang digelar dalam rangka mengedukasi siswa ini agar lebih memahami masalah kelistrikan dan bahaya permainan layang-layang dengan menggunakan tali kawat.

Menurut Manajer UP3B Kalbar Ricky Faizal, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk mengedukasi siswa sekolah agar memiliki pengetahuan tentang masalah kelistrikan.

Dalam program PLN Mengajar para siswa diajak untuk lebih peduli dalam menjaga keberadaan pasokan listrik.

“Salah satunya dengan tidak bermain layang-layang dengan menggunakan tali kawat terutama didekat jaringan listrik,” ungkapnya kepada wartawan

Bahwa usia sekolah merupakan fase dimana informasi lebih mudah disampaikan dan beberapa sekolah yang telah dikunjungi melalui program PLN Mengajar ini.

“Harapan kami, para siswa dapat menyerap informasi yang benar terkait permasalahan kelistrikan.  . Kami juga berharap para siswa yang mengikuti program ini dapat menyebarkan informasi yang didapat dilingkungan masing-masing, di rumah maupun di lingkungan tempat mereka bermain,” jelas Ricky.

Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 6, Yazuli menjelaskan bahwa listrik merupakan energi yang sangat penting dalam menunjang seluruh aktifitas yang kita lakukan sehari-hari. Program ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi seluruh siswa yang hadir.

Karena listrik itu sangat penting maka perlu dijaga bersama. Baik buruknya pasokan listrik yang dialirkan ke rumah pastinya tidak terlepas dari partisipasi masyarakat.

“7Mari kita jaga pasokan listrik dengan cara tidak bermain layang-layang dengan menggunakan tali kawat, karena sangat berbahaya bagi kita yang bermain, bagi warga sekitar serta akan mengganggu pasokan listrik ke rumah kita masing-masing,” imbuh Yazuli.

Ari Gunawan, salah seorang siswa yang hadir dalam kegiatan mengungkapkan bahwa kegiatan PLN Mengajar ini sangat menginspirasi siswa yang hadir. Materi yang disampaikan cukup ringan dan komunikatif sehingga mudah dipahami.

” Melalui materi yang disampaikan kami menjadi lebih paham betapa pentingnya listrik bagi kehidupan kita serta harus lebih peduli menjaganya. Kami sepakat untuk tidak bermain layang-layang dengan menggunakan tali kawat,” tegas Ari.

Diakhir kegiatan dilakukan penandatangan spanduk komitmen oleh seluruh peserta yang hadir untuk menolak permainan layang-layang dengan tali kawat yang sangat membahayakan pasokan energi  listrik.

Penulis : Dina Wardoyo

Editor    :Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan