SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Bupati Landak lantik sembilan Kades

Bupati Landak lantik sembilan Kades

Landak (Suara Kalbar) – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa resmi melantik sembilan Kepala Desa (Kades) di kabupaten tersebut. Pelantikan digelar di aula utama Kantor Bupati Landak, Kamis (1/11).

Para kades yang dilantik itu yakni Kades Amboyo Inti Kecamatan Ngabang, Kades Padangpio Kecamatan Banyuke Hulu, Kades Kumpang Tengah dan Kades Sungai Segak Kecamatan Sebangki, Kades Saham dan Kades Andeng Kecamatan Sengah Temila, Kades Caong Kecamatan Mempawah Hulu, Kades Selange Kecamatan Meranti dan Kades Sepahat Kecamatan Menjalin. Para kades yang dilantik itu merupakan hasil Pilkades serentak tahun 2018 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Hadir dalam pelantikan, Sekda Landak, Vinsensius, sejumlah Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Landak, jajaran Forkopimda Landak, sejumlah Muspika di Landak dan tamu undangan lainnya.

Dalam arahannya, bupati mengakui di Landak memang masih banyak persoalan yang memerlukan bantuan pemerintah.

“Sebagai pemimpin di desa, saya harapkan para kades mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi Kabupaten Landak,” harap bupati.

Ia juga berharap, kegiatan gotongroyong di desa bisa terus ditingkatkan.

“Masak kalau ada yang kebakaran rumah ukuran 4×6 tidak mampu orang satu kampung itu bergotongroyong untuk membantu orang. Semua harus menunggu bantuan dari Pemkab. Mengapalah kita jadi begitu. Itukan untuk membantu sesama kita. Mengapa susah benar untuk bisa kita saling bergotongroyong,” ucapnya.

Terkait dengan BUMDes bupati berharap, agar setiap desa memiliki BUMDes untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Seperti yang kita ketahui, saat ini kondisi perekonomian dunia sedang dalam kondisi yang tidak stabil. Imbasnya sampai ke Indonesia dan Kabupaten Landak. Harga komoditas kita jatuh semua. Tetapi pemerintah pusat tengah berupaya semaksimal mungkin untuk bagaimana agar kita bisa melindungi, menjaga dan mempertahankan perekonomian kita,” jelasnya.

Kepada masyarakat di kampung, bupati meminta supaya bisa juga mengembangkan komoditas lain.

“Kalau hanya mengandalkan karet dan sawit, jika harganya jatuh, kita juga menemui kesulitan. Oleh karena itu ditambah juga variasi tanaman komoditi lainnya. Hal inipun bisa juga dibantu melalui BUMDes,” katanya. 

Karolin juga meminta para kades untuk memperhatikan administrasi kependudukan warganya.

“Saya harap juga para kades untuk menyelesaikan profil tentang desa,” pintanya.

Bupati mengakui, saat ini perkembangan zaman terus berubah, terutama perkembangan teknologi. Bahkan, desapun saat ini harus menggunakan perangkat online.

“Oleh karena itu, tolonglah agar di tingkat desa itu bisa membina anak-anak kita untuk bisa diberdayakan. Jangan nyuruh orang rental untuk mengurus kitak punya aplikasi-aplikasi dan laporan-laporan,” harapnya.

Ia menegaskan, saat ini aturan memang berubah terus. Oleh karena para kades harus gaul.

“Kalau hanya diam di kampung, tidak bekawan, tidak dengar orang, bisa-bisa ketinggalan zaman dan ketinggalan berita. Kades harus sering berkomunikasi, karena aturan berubah terus,” katanya.

Bupati juga menegaskan, dengan memiliki jabatan sebagai kades, para kades itu bukan hanya nyaman-nyaman saja.

“Justru kehidupan anda baru dimulai sebagai abdi dan pelayan masyarakat, bukan menjadi raja. Bagi perangkat desa yang berbeda atau yang selama ini dalam proses Pilkades ada berbagai persoalan, tolong selesai sampai disini. Mari kita mulai lembaran baru untuk membangun desa kita masing-masing,” harapnya.

Penulis: Tim Liputan

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan