320 rumah terendam banjir di Sungai Duri
![]() |
Rumah di Sungai Duri terendam banjir |
Bengkayang (Suara Kalbar) – Hingga akhir November 2018 banjir telah terjadi dibeberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang. Salah satunya di desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang. Banjir telah merendam sebanyak 320 rumah di 4 dusun yang ada di desa Sui Duri, yakni dusun Melapis, dusun Sumbawa, dusun Pelangi dan dusun sungai Belanga.
Kepala Desa Sungai Duri, Rezza Praba Herlambang mengatakan sudah melakukan laporan bencana banjir kepada dinas Sosial.
“Kita juga sudah buat laporan banjir pada dinas terkait, dan sekarang masih dalam proses. Rencana mau ajukan ke Bulog katanya nunggu dokumen SK penetapan bencana,” kata Rezza.
Banjir yang merendam empat dusun tersebut adalah adanya air kiriman dari sungai dan parit-parit yang berasal dari hulu sungai, akibat curah hujan yang tinggi beberapa Minggu lalu.
“Sementara ini kami masih dibantu dari pihak donatur swasta baik kelompok maupun perorangan. Poskonya ada di kantor desa, dan bantuan sudah mulai disalurkan ke warga terdampak,” ucap Kades.
Rezza juga berharap kepada pemerintah daerah segera melakukan evaluasi dan mencari solusi terkait banjir kiriman ini.
“Mudahan semua pihak terkait bisa duduk satu meja lah mengevaluasi dan mencari solusi terkait banjir kiriman ini. Untuk sekarang paling tidak ada terobosan penyederhanaan dalam kondisi darurat, supaya proses penanganan hingga paska bencana banjir ini bisa lebih cepat berlangsung teratasi ,” ujarnya.
Rezza meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati, terutama kepada anak-anaknya. Kemudian, bagi yang sakit , lansia, ibu hamil diharapkan segera pindah ke lokasi yang lebih aman, yang dekat dengan akses jalan supaya sewaktu-waktu bisa dijemput.
Anggota DPRD fraksi Golkar, Yohanes Pasti mengatakan pemerintah dan masyarakat perlu mengantisipasi terhadap rawan banjir yang terjadi di musim penghujan di kabupaten Bengkayang. Terutama bagi warga yang bermukim di lokasi rawan banjir untuk bersiap siaga.
“Tidak hanya saat banjir saja, tapi juga antisipasi paska banjir terjadi. Seperti penyakit , dan masyarakat hati-hati mengkonsumsi makanan dan minuman ,” katanya.
Yohanes Pasti juga meminta pemerintah untuk menyediakan anggaran bencana, setidaknya dipersiapkan untuk tahun anggaran 2019 mendatang.
“Tentunya anggaran bencana tersebut dilekatkan pada dinas teknis terkait,” ucapnya.
Penulis: Siska
Editor: Dina Wardoyo
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now