Mahasiswa IAIN Pontianak presentasi karya tulis di Jakarta soal pencantuman kepercayaan di KTP

Pontianak (Suara Kalbar) – Sejumlah masyarakat Kota Pontianak antusias memeriahkan hari jadi Pontianak ke- 247 dengan berbagai kegiatan seperti lomba bujang dare, saprahan, pawai, dan juga masih banyak lagi acara lainnya.
Namun berbeda dengan 6 orang mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN Pontianak yang saat ini sedang berjuang mempresentasikan karyanya dalam lomba karya tulis ilmiah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kegiatan yang bertepatan dengan hari jadi Kota Pontianak ini, merupakan event pertama kali yang di selenggarakan oleh Fakultas Syariah di seluruh Indonesia, yang ke depannya akan menjadi acara tahunan.
Jati Sri Wahyuni salah seorang peserta mengatakan bahwa dirinya sangat senang, dapat bergabung dalam kegiatan menulis di tingkat nasioanal. Merasa bangga dan tidak menyangka tentu ia rasakan saat ini.
“Ndak nyangke bise ikut kegiatan menulis dalam tingkat nasional, excited karne kegiatan ini di adakan oleh fakultas syariah di seluruh indonesia,” ucapnya.
Mahasiswi semester 5 ini akan mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah yang bertemakan Tinjauan Hukum Islam Terhadap Legitimasi Aliran Kepercayaan Dalam Kolom KTP.
Ia merasa tertarik dengan tema ini sebab keputusan Mahkamah Konstitusi terkait dicantumkannya aliran kepercayaan di dalam kartu identitas kependudukaan.
“Materi yang akan saya bahas ini adalag tanggapan hukum Islam terhadap isu keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai di terimanya aliran kepercayaan dalam kolom KTP. Maksudnye di sini, dulu itukan aliran kepercayaan tidak di masukkan dalam KTP, yang ada cuma agama saja tapi sekarang rencananya aliran kepercayaan juga di akui di dalam KTP,” papar Jati.
Jati mengajak anak bangsa untuk terus berkarya. Contohnya dengan hal yamg mudah, seperti menulis apa yang kita pikirkan untuk memulai mengeluarkan pendapat.
“Menulis itu tidak perlu dimulai degan suatu kalimat yang sulit, tapi cukup dengan apa yang ada di pikiran kita. Sehingga kesenangan terhdap menulis akan hadir dengan sendirinya,” tuturnya
“Intinya marilah kita mulai menulis dengan hal yang ringan dan terus asah otak kita sehingga menjadi mudah dalam mengeluarkan pendapat, sehingga pemuda Pontianak ke depannya bsa mendapatkan gelar sebagai pemuda literasi se-Indonesia,” ajak Jati.
Dari kegiatan ini, Jati juga berharap agar ke depannya ilmu tentang literasi bisa terus bertambah sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk teman-teman semua, yang kelak menjadi motivator untuk generasi selanjutnya.
Penulis: Ade Siti Fatimah
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




