Beli TBS Rp.450/Kg, Wabup Sekadau akan panggil PT. GUM
![]() |
Aloysius |
Sekadau (Suara Kalbar)-Setelah viral melalui media sosial maupun grup WhatsApp tentang pembelian harga tandan buah segar (TBS) petani, kini Wakil Bupati Sekadau Aloysius, mendengar secara langsung laporan dari petani sawit Belitang Hulu yang berada dilingkungan perkebunan kelapa sawit PT. Grand Utama Mandiri (GUM).
Melalui sambungan telepon selularnya nya,kepada media ini Rabu (3/10) malam, Aloysius mengatakan, ada laporan petani dari Belitang Hulu bahwa PT. GUM, perusahaan yang baru saja dibeli oleh PT. LG membeli buah petani hanya Rp. 450 per kilogram.
“Harga ini, jauh dibawah harga standar ketetapan pemerintah,” kesal Aloy.
Orang nomor dua di kabuoaten Sekadau ini menegaskan, jika PT. GUM masih membeli buah petani dengan harga di bawah standar ketetapan pemerintah,maka Pemkab Sekadau akan segera memanggil pihak perusahaan dimaksud untuk meminta klarifikasi dari PT.GUM.
“Dengan mereka menerima harga seperti itu, artinya mereka telah melawan kebijakan pemerintah,”tegas Aloy.
Lagi pula lanjut Aloysius, ini sangat merugikan para petani di wilayah perkebunan kelapa sawit PT GUM khususnya di Belitang Hulu.
Abus Yanto warga desa Pakit Mulau saat dihubungi media ini secara terpisah membenarkan perihal PT. GUM yang membeli TBS petanindwngan harga Rp.450/kg. mulai tanggal 4 Oktober 2018.
Jalus, warga dusun Pateh desa Kupang Ilong juga membenarkan hal ini.
“Kemarin saya jual ke PT. GUM masih 700 ribu per kuligram. Hari ini tanggal 4 Oktober 2018, 450 rupiah per kilogram,” ucapnya.
Untuk perbandingan, dibawah kami tampilkan daftar harga ketentuan (indek “K” ) yang ditetapkan Tim penetapan harga yang berhasil dihimpun oleh wartawan media ini
Harga Tandan Buah Segar (TBS) Periode II Bulan September 2018 sesuai
Indeks “K” = 87,64%
CPO = 6.659,01
PK = 5.209,46
3 = 1.110,67
4 = 1.186,81
5 = 1.267,58
6 = 1.307,36
7 = 1.355,01
8 = 1.397,23
9 = 1.420,45
10-20 = 1.485,37
21 = 1.459,77
22 = 1.453,22
23 = 1. 418,79
24 = 1.371,52
25 = 1.327,16
Penulis: Sudarno
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now