SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Duta Genre Kalbar angkat bicara tentang nikah muda

Duta Genre Kalbar angkat bicara tentang nikah muda

Pontianak (Suara Kalbar) – Duta Genre (Generasi Berencana)  Kalbar 2018, Dwiki Fahlefi angkat bicara tentang nikah muda yang saat ini di sering di bicarakan anak remaja saat ini.

Remaja kelahiran 1998 ini mengatakan bahwa orang dapat dikatakan menikah muda jika usianya belum genap 18 tahun. Ada beberapa hal yang menyebabkan dilarangnya nikah muda diantaranya seperti yang dikemukakan Dwiki selaku Putra Genre Kalbar  Selasa (25/9/2018) sore.

“Seseorang dianggap nikah muda jika usianya belum genap 18 tahun. Ada beberapa hal yang menjadikan nika muda tidak diperkenankan karena secara fisik belum siap apabila sang ibu akan melahirkan. Yang kedua secara psikologi, hal ini menjadikan anak muda yang masih labil akan mudah mengambil keputusan yang kurang tepat yaitu bercerai apa bila terjadi hal atau selisih paham dalam pernikahan nya,”ujar Dwiki.

Nikah muda yang kini menjadi trending topik pembicaraan anak muda masa kini. Hal ini dikarenakan ada beberapa artis yang menikah muda melalui prosesi ta’aruf. Mereka merasa bahwa hal ini merupakan hal kekinian yang boleh ditiru. Ada diantaranya sekadar ikut-ikutan, ada pula yang mengikuti ta’lim pra nikah, namun ada juga yang dikarenakan hamil diluar nikah.

“Selaku duta genre pastinya saya akan menjadi tempat konseling bagi kaum muda yang mulai berada pada dilema seperti ini. Maka dari itu saya menyampaikan agar kita lebih bersabar untuk menunggu hingga usia yang matang. Namun jika sudah terlanjur menikah di usia muda, maka sering-sering lah untuk konsultasi agar menikah tidah hanya sekedar ikut-ikutan tetapi itu menjadi hal yang sakral, ” lanjut Dwiki.

Selain Dwili juga memaparkan bahwa jila pernikahan tidak dipersiapkan dengam baik maka dikhawatikan terjadinya perceraian. Perlu diketahui bahwa keluarga memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi agama yang mana akan menanamkan nilai-nilai agama pada anak di usia dini.

“Selanjutnya nilai moral dan budaya yang menjadikan anak akan mendapatkan pendidikan pertama saat berada dilingkungan keluarga,”ujarnya.

Maka dari itu, Dwiki berharap kepada seluruh remaja agar berfikir lebih jernih dan matang jika hendak akan menikah di usia yang terbilang muda, karena jika hal tersebut dilakukan dan menjadikan kerusakan dalam rumah tangg, kesehatan atau semacamnya maka yang dirugikan tidak hanya pasangan tersebut akan tetapi juga anak pasti akan menjadi korban.

Penulis: Rian Jumari

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan