SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Rupinus Buka PGD IX Kabupaten Sekadau 2018

Rupinus Buka PGD IX Kabupaten Sekadau 2018

Sekadau (Suara Kalbar) -Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-IX Kabupaten Sekadau dimulai pada Senin (16/7). Pembukasn PGD di hadiri ribuan warga yang  memadati halaman Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga.

Kegiatan tersebut juga dihadiri, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, Dandim 1204/Sanggau, mantan Bupati Sekadau dua periode Simon Petrus, Raja Sekadau, Kabag Ops Polres Sekadau, Martinus Sudarno Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot beserta Istri.

Selain itu, turut hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, dan organisasi wanita lainnya, Asisten, Staf Ahli dan Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Pembukaan PGD dimulai dengan serangkaian prosesi adat ” pancung buluh muda,dan injak telur”yang kemudian dirangkai dengan tampilan budaya dari beberapa peserta.

Bupati Sekadau, Rupinus, yang membuka secara resmi PGD IX mengapresiasi semua pihak yang turut serta menyukseskan kegiatan tersebut.

Ia juga meminta dalam pelaksanaan PGD tersebut agar semua pihak bersama-sama menjaga situasi.

“Jaga keamanan dan ketertiban. Sehingga, pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.

Rupinus mengingatkan kepada masyarakat khususnya masyarakat dayak agar kembali bekerja. Mengingat, gawai dayak di kampung-kampung ditutup dengan pelaksanakan gawai di kabupaten.

“Jangan ada gawai dengan pesta pora mewah-mewah. Saatnya kita bekerja, yang berladang silahkan berladang,” pesan Rupinus.

Ketua DAD Sekadau, Welbertus Willy mengatakan, gawai merupakan bagian dari budaya masyarakat dayak. Gawai,kata Willy, merupakan manifestasi rasa syukur kepada Tuhan atas berkat hasil panen ladang dan sawah yang diusahakan dalam masa bercocok tanam selama setahun.

“kegiatan gawai seperti ini sudah dilakukan secara turun termurun dari zaman nenek moyang dan terus hidup serta berkembang hingga saat ini. Dan ini juga masih dilaksanakan masyarakat suku dayak di Kabupaten Sekadau,” tuturnya.

Willy juga mengapresiasi semua pihak yang turut serta menyukseskan kegiatan tersebut. Willy mengatakan, gawai dayak bukan hanya milik orang dayak saja. Melainkan milik seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau.

“Ini terbukti dengan keikutsertaan dari berbagai pihak suku dan agama yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini juga menjadi salah satu penggerak sektor riil perekonomian masyarakat,” imbuhnya..

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara PGD IX Kabupaten Sekadau, Gunawan S.Pd. mengatakan, dalam tradisi masyarakat dayak gawai merupakan ucapan syukur kepada Tuhan. Dimana, telah diberikan kelimpahan sumber daya berupa hasil panen.

“Kegiatan ini juga untuk mempererat persatuan dan persaudaraan. Memperkuat sendi-sendi kehidupan masyarakat dan budaya,”terangnya.

Selain itu,lanjut Gunawan, berbagai kegiatan dan perlombaan juga dilaksanakan dalam memeriahkan PGD. Adapun berbagai jenis kegiatan dan perlombaan itu seperti seni pertunjukan, pelestarian seni budaya, permainan rakyat, seni dan tradisional.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Sehingga, kegiatan ini dapat terlaksana dengan aman, damai dan tentram,” pungkasnya.

Penulis: Sudarno

Editor: Kundori

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan