Sebarudin, Tokoh Pemekaran Kabupaten Sekadau Tutup Usia

Sekadau (Suara Kalbar) -Setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya setahun terakhir,salah satu tokoh sentral pemekaran kabupaten Sekadau Antonius Sebarudin pada Selasa ( 19/6) menghembuskan nafas terakhir di RS.Sudarso Pontianak.

Sebarudin meninggalkan seorang istri,lima orang anak dan enam orang cucu. Almarhum merupakan pesiunan ASN.adapun jabatan terakhir yang di emban adalah Sekcam kecamatan Sekadau Hilir.

Semasa hidupnya Almarhum merupakan salah satu tokoh yang getol menyuarakan pemekaran kabupaten Sekadau dari kabupaten induk Sanggau.

Dalam stuktur panitia pemekaran, beliau di tempatkan sebagai posisi yang sangat sentral yaitu pada posisi wakil ketua.

Walaupun diposisi sebagai wakil ketua,namun semua kendali administrasi kekanitiaan dikendalikan oleh almarhum.

Walaupun pada saat itu, sesungguhnya beliau hampir memasuki purna tugas, namum semangat untuk memekarkan Sekadau untuk menjadi sebuah kabupaten tidak pernah kendor.

Isbianto yang pada saat itu merupakan rekan kerja almarhum,  sebagai ASN di kantor kecamatan Sekadau hilir mengatakan, almarhum merupakan pekerja keras dan pantang menyerah.

“Hal itu terbukti sampai memasuki purna tugas pun beliau tetap aktif di panitia pemekaran Kabupaten Sekadau, “kenang Isbianto.

Bukan hanya itu saja,almarhum juga merupakan pelopor pertama terbentuk nya Dewan Adat Dayak (DAD) di kecamatan Sekadau Hilir, dan menjabat sebagai Ketua DAD Kecamatan Sekadau Hilir pada periode pertama.

Meski memiliki segudang pengalaman,namun almarhum tetap hidup sederhana dan bersahaja.

Tak ketinggalan Bupati Sekadau Rupinus pada Rabu ,(20/6) pagi tampak hadir di rumah duka untuk menyampaikan rasa duka yang mendalam,baik atas nama pribadi maupun atas nama pemerintah kabupaten Sekadau.

“Karena almarhum pada saat Sekadau menjadi kabupaten,sudah purna tugas,namun jasa almarhum atas terbentuknya kabupaten Sekadau sangat besar,” kenang Rupinus.

Penulis: Sudarno

Editor: Kundori