Tanto, Anggota DPRD Kalbar Bantah “Ngamar” bersama Wanita
![]() |
TANTO YAKOBUS |
Sekadau (Suara Kalbar) – Anggota
DPRD Kalbar dari Partai Demokrat Dapil Sanggau – Sekadau, Tanto Yakobus buka suara soal viralnya pemberitaan tentang seorang oknum anggota DPRD Kalbar ikut terjaring dalam operasi pekat di wilayah hukum Kabupaten Sekadau, Sabtu (19/5) malam lalu.
Kepada sejumlah wartawan, Kamis (24/5) sore,Tanto mengatakan ia memang menginap disalah satu hotel di kota Sekadau saat razia pekat berlangsung.
Ia juga membenarkan jika ia turut diperiksa identitas dan sebagainya oleh petugas.Namun, ia menegaskan tidak benar jika ada berita yang menyatakan ia diduga sedang “ngamar” bersama wanita di kamar hotel tersebut.
“Saya memang menginap di hotel Borneo malam itu. Waktu itu baru selesai reses di Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, lanjut acara GAMKI di kota Sanggau. Karena besoknya saya ada acara di kampung saya di Nanga Mahap, sekaligus saya ada kegiatan reses, maka saya putuskan langsung ke Sekadau,” jelas Tanto mantan jurnalis ini .
Sampai di Kota Sekadau, ia memesan dua buah kamar di hotel. Borneo. Satu kamar untuk ia dan seorang staf pribadi dan seorang sopir, sementara kamar yang satunya lagi untuk staf pendamping yang juga kader Partai Demokrat Provinsi Kalbar yang bernama Katarina.
Tanto menceritakan, selama lebih kurang satu bulan melaksanakan reses,dan kegiatan partai yang diadakan di daerah, Katarina bersama sopir dan staf pribadinya selalu ikut bersamanya, tidak hanya pada hari itu saja.
Tanto melanjutkan, saat tiba di kamar hotel, karena merasah gerah setelah melaksanakan kegiatan sehari penuh, ia pun berniat mandi.
Namun, kamar kecil sedang digunakan oleh salah satu stafnya yang bernama Leo untuk buang air besar. Karena lama, ia pun berniat menumpang mandi ke kamar sebelah yang dihuni Katarina. Saat tiba di kamar sebelah, Katarina rupanya juga sedang menggunakan kamar kecil untuk mandi.
“Saat mengantre giliran mandi itu, saya mau nyalakan televisi. Tiba-tiba ada petugas mengetuk pintu, karena pintu juga tidak di kunci, saya lansung buka pintu,ternyata yang datang adalah para petugas operasi pekat, “ceritanya.
Karena tak merasa melakukan apa-apa, dan sebagai warga negara yang baik, saya tidak takut diperiksa. “Saya juga mendukung pelaksanaan operasi Pekat,” bebernya.
Tanto juga membenarkan ia turut dibawa ke Mapolres Sekadau untuk pemeriksaan. Namun, ia merasa yakin hasil pemeriksaan tidak mengindikasikan ia bersalah, atau disangka melakukan perbuatan yang tidak senonoh.
“Saya justru kaget saat lihat berita yang mengatakan ada oknum anggota DPRD Kalbar terjaring razia Pekat sedang “ngamar” di Sekadau. Betul saya ikut diperiksa seperti tamu yang lain, tapi hanya sebatas diperiksa saja, tidak ada hal lain” jelas Tanto.
Usai membaca berita tersebut, Tanto mengaku orang yang pertamakali dihubunginya adalah istrinya.
“Istri saya justru menyarankan saya untuk tetap tenang, dia sangat percaya kepada saya. Istri saya juga kenal dengan ibu Katarina, karena sebelum berangkat, kami biasa ngumpul di rumah dulu,”kata Tanto.
Dengan melebarnya pemberitaan, Tanto menyadari akan muncul beragam efek, termasuk dari internal partai. Namun demikian, ia menyatakan siap mengikuti instruksi maupun prosedur partai .
“Yang jelas saya tidak melakukan kesalahan apa-apa. Dan yang mengatakan saya macam-macam itu fitnah yang menyudutkan pribadi saya,dan Ini motifnya jelas politik, dan ingin menjatuhkan saya,”pungkasnya.
Penulis: Sudarno
Editor: Kundori
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now